Menuju konten utama

Apakah Fenomena Solstis 22 Desember 2022 Berbahaya bagi Manusia?

Apa itu fenomena solstis pada Desember 2022 dan apakah berbahaya?

Apakah Fenomena Solstis 22 Desember 2022 Berbahaya bagi Manusia?
Pengunjung menikmati matahari terbenam di Pantai Semat, Desa Semat, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (10/4/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.

tirto.id - Video mengenai fenomena solstis 21 Desember 2022 viral di media sosial. Video tersebut berisi imbauan untuk tidak keluar rumah pada 21 Desember karena akan ada fenomena solstis.

Benarkah demikian? Apakah fenomena solstis berbahaya bagi manusia? Pusat Riset Antariksa BRIN telah memberikan penjelasan mengenai fenomena ini.

Apa Itu Fenomena Solstis?

Menurut BRIN, solstis sebenarnya hanyalah fenomena astronomis biasa. Solstis berasal dari bahasa Latin: Solstitium, yang terdiri dari dua kata, Sol yang bermakna Matahari dan Stitium (bentuk kerja: Sistere) yang berarti tempat berhenti, singgah atau balik.

Solstis dapat disepadankan dengan “Titik Balik Matahari”. Secara khusus, Solstis dapat didefinisikan sebagai peristiwa ketika Matahari berada paling Utara maupun Selatan ketika mengalami gerak semu tahunannya. Solstis terjadi dua kali setahun yakni di bulan Juni dan bulan Desember.

Solstis disebabkan oleh sumbu rotasi Bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika (sumbu kutub utara-selatan ekliptika).

Saat Bumi berotasi, juga sekaligus mengorbit Matahari, sehingga terkadang Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara condong ke Matahari, sementara Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan menjauhi Matahari. Inilah kondisi saat Solstis di bulan Juni, atau disebut juga Solstis Juni.

Sebaliknya, terkadang Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan condong ke Matahari, sementara Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara menjauhi Matahari. Inilah kondisi saat Solstis di bulan Desember, atau disebut juga Solstis Desember.

Apakah Fenomena Solstis Desember Berbahaya?

Fenomena solstis yang akan terjadi pada Desember akan memiliki beberapa dampak. Secara umum, solstis berdampak pada:

  • gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam;
  • intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi;
  • kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam;
  • serta berdampak ke pergantian musim.
Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan dalm video viral tersebut. Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis.

Solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi, sedangkan fenomena-fenomena tersebut disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi.

Kapan Terjadinya Solstis di tahun 2022 dan 2023?

Untuk tahun 2022, Solstis Juni terjadi pada 21 Juni pukul 16.13.19 WIB / 17.13.19 WITA / 18.13.19 WIT sedangkan Solstis Desember terjadi pada 22 Desember pukul 04.49.14 WIB / 05.49.14 WITA / 06.49.14 WIT.

Untuk tahun 2023, Solstis Juni terjadi pada 21 Juni pukul 21.57.29 WIB / 22.57.29 WITA / 23.57.29 WIT sedangkan Solstis Desember terjadi pada 22 Desember pukul 10.27.23 WIB / 11.27.23 WITA / 12.27.23 WIT.

Jika Anda sudah menonton atau membaca imbauan mengenai solstis, sebaiknya jangan mudah percaya begitu saja, dan berhenti menyebarkan berita/imbauan tersebut.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya