Menuju konten utama

Apa Saja Dampak Perang Israel dan Palestina dalam Semua Bidang?

Perang antara Israel dengan Palestina memberikan dampak besar bagi negara-negara lain termasuk Indonesia di berbagai bidang.

Apa Saja Dampak Perang Israel dan Palestina dalam Semua Bidang?
Asap mengepul saat pertempuran antara pasukan Israel dan militan Palestina di kota Jenin, Tepi Barat, Senin, 19 Juni 2023. AP Photo/Majdi Mohammed

tirto.id - Perang antara Israel dengan Palestina memberikan dampak besar di berbagai bidang. Konflik yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023 ini memengaruhi berbagai sektor di Indonesia maupun negara-negara lainnya.

Dampak konflik geopolitik yang terjadi di negara-negara dunia, faktanya memang bisa memengaruhi negara lain di sekitarnya. Salah satu bidang yang paling terdampak dari peperangan dan konflik adalah bidang ekonomi.

Gerakan-gerakan dukungan dan boikot selama konflik Israel-Palestina berlangsung memengaruhi berbagai perusahaan multinasional. Kondisi ini menyebabkan ketidakstabilan perekonomian global dan Indonesia.

Selain dampak ekonomi, perang Palestina dan Israel juga berdampak di bidang politik dan lingkungan.

Dampak Konflik Israel dan Palestina dalam Bidang Ekonomi

Dampak konflik Palestina-Israel dalam bidang ekonomi bisa dilihat dari kenaikan harga minyak mentah, penurunan nilai tukar rupiah, inflasi, hingga peningkatan nilai produk lokal.

Berikut dampak konflik Palestina dan Israel dalam bidang ekonomi yang dirasakan Indonesia dan negara lainnya:

1. Kenaikan harga minyak mentah

Dampak nyata yang sedang terjadi di Indonesia seperti perubahan harga minyak mentah. Indonesia masih mengandalkan banyak impor dari luar negeri, termasuk impor minyak mentah.

Kenaikan harga minyak mentah bisa terus terjadi jika konflik antara Palestina dan Israel meluas. Hal ini karena dapat memicu negara-negara produsen minyak melakukan serangkaian kebijakan untuk mendukung maupun menekan salah satu pihak sehingga konflik berhenti.

2. Nilai tukar rupiah melemah

Konflik Palestina dan Israel merupakan faktor penguat dolar AS, sehingga memicu sejumlah investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti dolar AS.

Apabila mata uang asing meningkat maka dapat melemahkan nilai tukar rupiah. Akibatnya, harga barang impor meroket dan berimbas pada berbagai jenis kebutuhan pokok dalam negeri.

3. Terjadi inflasi

Jika nilai tukar rupiah melemah dan harga barang-barang semakin naik maka mengakibatkan adanya inflasi. Hal ini membuat kesejahteraan rakyat menurun serta berkurangnya daya beli masyarakat.

4. Nilai produk lokal naik

Dampak ekonomi yang terjadi akibat konflik Palestina dan Israel tidak selamanya negatif. Pasalnya, konflik ini menyebabkan sejumlah produk asing di dalam negeri diboikot.

Hal ini membuat masyarakat beralih menggunakan produk-produk lokal produksi perusahaan dalam negeri. Dampaknya adalah produk-produk lokal akan meningkat dan dapat memperkuat industri dalam negeri.

Dampak Konflik Israel dan Palestina dalam Bidang Politik

Konflik Palestina dan Israel berdampak negatif pada sektor politik kedua pihak. Kerugian politik dihadapi oleh pemimpin Palestina di Ramallah terlihat jelas di kancah internasional.

Dalam kontroversi dengan Israel, Hamas mengorbankan puluhan pejuangnya, kehilangan sebagian kemampuan militernya, dan menderita akibat kehancuran besar di Gaza akibat pemboman Israel.

Namun, gerakan ini merasa telah memperoleh legitimasi politik regional dan internasional karena kinerja militernya. Kondisi ini juga meningkatnya popularitasnya di kalangan warga Palestina, telah memberikan dorongan politik yang signifikan bagi gerakan ini.

Dampak Konflik Israel dan Palestina dalam Bidang Lingkungan

Dampak konflik Israel Palestina juga berpengaruh terhadap lingkungan. Merujuk pada Greeneration berikut beberapa dampak lingkungan yang terjadi:

1. Menghasilkan gas emisi rumah kaca

Perang Palestina dan Israel menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). GRK meningkat karena aktivitas manufaktur, distribusi, dan penggunaan senjata, kendaraan, serta perlengkapan militer selama perang.

Kondisi ini tentu dapat memperburuk kondisi lingkungan. Hal ini karena GRK merupakan pemicu utama peningkatan suhu global dan perubahan iklim.

2. Kerusakan Ekosistem

Peperangan dapat menyebabkan perubahan ekosistem yang mengurangi biodiversitas. Ekosistem yang rusak menghilangkan tempat hidup dan sumber makanan hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.

Biodiversitas juga dapat menurun akibat penggunaan senjata militer yang membunuh spesies makhluk hidup.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Politik
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy