tirto.id - Eskalasi pemboman di Jalur Gaza masih berlanjut. Per Rabu (6/12/2023), mengutip laporan Al-Jazeera, sedikitnya 16.248 warga Palestina telah menjadi korban jiwa sejak serangan hari Sabtu (7/10/2023) lalu.
Di tengah konflik itu, beredar dokumentasi bencana banjir yang diklaim terjadi di Kota Jericho, West Bank (Tepi Barat) Palestina.
Akun X @RTerriers menyebarkan video tersebut disertai takarir bahasa Inggris “massive flood due to strong rainfall in the Jericho of West Bank in the Palestine (20.11.2023)”. Video berdurasi 16 detik ini memperlihatkan gelombang air yang menyapu jalanan dan masuk ke rumah-rumah.
Hingga Rabu (6/12/2023), cuitan yang tersebar pada Selasa (21/11/2023) itu sudah ditonton 17 ribu kali, memperoleh 55 likes, 46 retweet, dan 16 komentar.
Lantas, seperti apa kebenaran dari konteks video yang beredar?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya lewat Google Image Search. Hasilnya, kami menemukan video serupa diunggah kanal YouTube AlHadath (sebuah media massa berbasis di Saudi Arabia) pada 14 Juni 2018.
Video berjudul “Banjir deras melanda Ras Baalbek di Lebanon” itu menunjukkan ada arus deras yang menyapu desa Ras Baalbek dan menyebabkan kerusakan rumah, mobil, dan infrastruktur setempat.
Tangkapan layar dari video asli juga dibagikan oleh American University of Beirut dalam laporan tentang banjir bandang di Ras Baalbek, Lebanon. Laporan itu menguraikan bahwa banjir bandang itu terjadi ketika curah hujan lokal yang deras turun di suatu cekungan yang perkembangan tanahnya buruk.
Menyoal banjir di Palestina, Al-Jazeera pada medio November mewartakan terjadinya hujan deras di Gaza yang berpotensi menimbulkan banjir.
Namun, Tirto tak menemukan adanya pemberitaan kredibel yang memuat informasi banjir di Palestina pada 20 November 2023, seperti disebut dalam klaim.
Jadi, narasi video banjir di Kota Jericho, di West Bank, Palestina, yang disebut terjadi pada Senin (20/11/2023) itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Sumber:
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
