Menuju konten utama

Apa Itu Snorkeling? Ini Manfaat & Perbedaannya dengan Diving

Snorkeling disebut juga sebagai selam permukaan. Berikut ini informasi mengenai selam permukaan, manfaat, peralatan dan bedanya dengan diving.

Apa Itu Snorkeling? Ini Manfaat & Perbedaannya dengan Diving
Sejumlah wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di kawasan pantai pulau Rubiah, Sabang, Aceh, Sabtu (24/12). Terdapat sekitar 20 jenis ikan koral langka yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat melakukan snorkeling atau selam dangkal (skin diving) di kawasan pulau paling ujung barat Indonesia. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/ama/16.

tirto.id - Snorkeling menjadi salah satu olahraga air yang akhir-akhir ini makin popüler. Lantas, apa itu snorkeling, apa manfaat dan bedanya dengan diving?

Pecinta olahraga air banyak yang sedang gandrung dengan cabang olahraga air yang satu ini. Apalagi bagi yang ingin menikmati keindahan vegetasi bawah laut, tanpa harus melakukan penyelaman dalam.

Selain itu, snorkeling juga tidak membutuhkan penguasaan teknik berenang pada level ahli. Namun, walaupun demikian, agar bisa menikmati snorkeling tanpa hambatan, seseorang harus tahu berbagai hal dasar perihal olahraga air ini.

Berikut akan disampaikan berbagai informasi mengenai snorkeling, seperti apa itu snorkeling, manfaat, peralatan yang digunakan, sekaligus perbedaanya dengan diving.

Apa Itu Snorkeling?

Jumlah kunjungan wisatawan Pulau Seribu

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/9/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.

Selam permukaan atau snorkeling adalah kegiatan berenang atau menyelam yang dilakukan di kedalaman paling jauh lima meter dan bisa dilakukan oleh siapapun di segala usia.

Untuk melakukan kegiatan berenang ini dibutuhkan berbagai peralatan berupa masker selam dan snorkle. Selain itu, beberapa orang juga menggunakan alat bantu gerak, berupa kaki katak atau sirip selam guna menambah daya dorong pada kaki.

Snorkeling atau selam permukaan ini bisa dilakukan oleh semua orang, bahkan oleh orang yang tidak mahir berenang atau tidak bisa mengapung di atas air. Hal ini dikarenakan, saat melakukan snorkeling, seseorang bisa mengenakan baju pelampung.

Salah satu keahlian yang harus dikuasai saat ingin melakukan snorkeling adalah menguasai cara bernapas dengan mulut melalui snorkel. Sementara itu, bila ada pemula yang ingin menikmati pengalaman menyelam di permukaan, bisa mempelajari teknik selam permukaan ini secara singkat dari pemandu selam, atau orang-orang yang kerap menikmati olahraga air ini.

Lalu, apa manfaat snorkeling bagi para pelakunya?

Manfaat Snorkeling

Ada sejumlah manfaat snorkeling yang bisa didapatkan oleh para penggemar olahraga selam permukaan ini. Beberapa manfaatnya adalah membakar kalori, serta meningkatkan kapasitas paru-paru.

Berikut ini beberapa manfaat snorkeling yang bisa didapat oleh para pelakunya sebagaimana dirujuk dari Carnival:

Membakar Kalori

Snorkeling adalah olahraga yang bisa membakar kalori tanpa harus berkeringat. Dengan melakukan snorkeling, seseorang bisa membakar antara 250 hingga 300 kalori per jam.

Agar lebih maksimal, kombinasikan snorkeling dengan aktivitas lain seperti kayak, atau stand-up paddleboarding.

Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Snorkeling adalah olahraga yang menyehatkan jantung tanpa harus banjir keringat. Dengan melaksanakan snorkeling, seseorang dapat meningkatkan detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan memperkuat jantung.

Dengan rutin snorkeling, maka risiko penyakit kardiovaskular akan semakin berkurang, termasuk mengurangi kadar kolesterol, mengurangi risiko gagal jantung, serta penyakit jantung koroner.

Meningkatkan Mobilitas Sendi

Olahraga air, seperti snorkeling, merupakan aktivitas fisik yang tidak membebani sendi. Inilah sebabnya mengapa snorkeling menjadi pilihan terbaik baik bagi penderita nyeri dan kekakuan sendi yang tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.

Saat berada di dalam air, pegiat snorkeling dapat menggerakkan pergelangan kaki, lutut, dan bahu. Berbagai gerakan ini tentu dapat meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas sendi, serta anggota tubuh lainnya juga mungkin akan terasa lebih rileks.

Meningkatkan Kemampuan Bernapas

Bernapas melalui snorkel membutuhkan lebih banyak usaha daripada bernapas melalui hidung. Jadi, saat bernapas dengan snorkel seseorang dipaksa untuk mengatur napas saat berenang. Proses ini membantu mengontrol pernapasan, sehingga seseorang akan mengambil napas lebih lambat dan lebih teratur.

Latihan pernapasan ini juga akan meningkatkan penyerapan oksigen maksimal. Secara umum, orang dengan pengambilan oksigen maksimal yang tinggi, memiliki kesehatan jantung yang lebih baik daripada mereka yang memiliki penyerapan oksigen lebih rendah.

Mengurangi Stres dan Kecemasan

Snorkeling akan membantu seseorang merasa lebih tenang dan lebih terhubung dengan alam. Selain itu, bernafas melalui snorkel ternyata juga meniru teknik pernapasan yang digunakan dalam meditasi. Hal ini membuat snorkeling efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.

Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru

Saat snorkeling ada kalanya seseorang harus menahan napas, misalnya jika ingin melihat terumbu karang lebih dekat. Saat menahan napas tersebut akan meningkatkan kapasitas paru-paru dan membantu tubuh menghirup lebih banyak oksigen dan membuat paru-paru bekerja lebih efisien.

Mengencangkan Otot

Air akan menopang persendian. Selain itu air juga akan memberikan daya tahan yang membantu mengencangkan otot. Snorkeling adalah latihan menyeluruh yang melibatkan lengan, kaki, dan inti tubuh, terutama saat mendorong tubuh di dalam air.

Snorkeling akan memberikan manfaat paling besar pada otot paha belakang, paha depan, betis, fleksor pinggul, dan bahu. Saat pertama kali melakukan snorkeling, seorang pelaku snorkeling pasti akan merasa sedikit pegal pada bagian-bagian tubuh tersebut.

Peralatan Snorkeling

WISATA PULAU RUBIAH

instruktur snorkeling memasangkan alat bantu pernapasan kepada wisatawan yang berkunjung ke pulau rubiah, sabang, aceh, sabtu (6/8). pulau rubiah merupakan salah satu lokasi wisata favorit di sabang yang terkenal dengan keindahan bawah laut. antara foto/irsan mulyadi/aww/16.

Lalu, bila tertarik mencoba snorkeling, apa saja alat snorkeling yang perlu dipersiapkan?

Masker

Masker selam adalah penutup kedap air yang melindungi sebagian wajah, terutama mata dan hidung dari air. Bagian lensa masker dibuat dari kaca pengaman sementara kantong hidung serta kerangka masker dibuat dari silikon atau karet. Di bagian sisi masker terdapat tempat untuk memasang snorkel.

Snorkel

Snorkel terdiri dari dua bagian, yaitu selang udara dan pelindung mulut. Selang dibuat dari plastik atau karet keras, dengan ukuran diameter sekitar 2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang terlalu panjang akan membuat bernapas menjadi sulit. Ini juga akan memperbesar kemungkinan penyelam menghisap kembali karbon dioksida yang tertahan di dalam selang.

Pelindung mulut snorkel dibuat dari silikon atau karet, dan terdiri dari penutup berbentuk lengkung, dan bagian untuk digigit.

Kaki katak

Kaki katak adalah sepatu karet dengan sirip yang melebar di bagian ujung kaki. Selam permukaan bisa saja dilakukan tanpa kaki katak, tetapi alat ini bisa menambah daya dorong kaki manusia ketika berenang.

Kaki katak terdiri dari dua jenis, yaitu kaki katak dengan tumit terbuka (open heel) dan kaki katak dengan kaki tertutup (full foot atau pocket foot).

Pelampung

Alat ini bisa digunakan atau tidak digunakan saat snorkeling. Bagi yang merasa takut karena merasa belum mahir berenang, bisa menggunakan pelampung saat snorkeling. Namun, bagi yang sudah mahir dan sudah sering berkegiatan snorkeling, maka pelampung bisa tidak digunakan.

Perbedaan Snorkeling dengan Diving

Dekompresi penyelam
Penyelam menggunakan kabel jangkar sebagai bantuan untuk kontrol kedalaman selama penghentian dekompresi. FOTO/Wikipedia

Terakhir, perlu diketahui perbedaan snorkeling dan diving, karena keduanya seringkali dianggap sama. Padahal masing-masing punya perbedaan sangat signifikan, mulai dari alat yang digunakan, keahlian yang harus dikuasai, batasan usia, hingga prosedur keamanan yang sangat berbeda untuk keduanya.

Agar lebih jelas, dan bisa mempertimbangkan, olahraga air mana yang akan dipilih untuk menikmati keindahan vegetasi alam bawah laut, cermati perbedaan snorkeling dan diving berikut ini:

Snorkeling:

  • Snorkeling dilakukan di permukaan air atau kedalaman yang sangat dangkal, mulai dari satu hingga tiga atau paling dalam lima meter.
  • Saat berenang di permukaan, penyelam akan tetap mengapung dan bisa mengamati kehidupan laut dari permukaan.
  • Peralatan yang digunakan adalah:
    • Masker selam
    • Snorkel
    • Kaki katak
    • Pelampung
  • Snorkeling tidak memerlukan pelatihan khusus dan sangat cocok untuk pemula. Keahlian yang harus dikuasai, cukup bisa berenang atau mengapung di air.
  • Waktu menyelam snorkeling terbatas karena hanya mengandalkan udara dari permukaan. Waktunya tidak lebih dari 1–2 menit jika menyelam tanpa snorkel.
  • Snorkeling cocok untuk menikmati pemandangan bawah laut yang dangkal, termasuk warna-warni terumbu karang atau ikan kecil. Selain itu, snorkeling juga lebih santai dan masuk pada kategori rekreasi ringan.

Diving (Scuba Diving):

  • Diving dilakukan di kedalaman air yang lebih dalam sekitar 10 hingga 40 meter atau lebih.
  • Pelaku diving menyelam untuk melakukan eksplorasi bawah laut secara langsung.
  • Peralatan yang digunakan saat diving adalah:
    • Masker selam
    • Tabung oksigen
    • Regulator
    • Wetsuit (baju selam) untuk melindungi tubuh dari suhu dingin.
    • BCD (Buoyancy Control Device) untuk mengontrol daya apung.
    • Kaki katak (sirip)
  • Diving membutuhkan pelatihan khusus dan sertifikasi (misalnya dari PADI atau SSI).
  • Penyelam harus mempelajari tentang keselamatan menyelam, penggunaan peralatan, dan teknik pengaturan pernapasan di bawah air secara intensif.
  • Diving bisa dilakukan lebih lama, tergantung kapasitas tabung oksigen. Biasanya diving berlangsung antara 30 hingga 60 menit.
  • Diving dilakukan untuk eksplorasi lebih dalam seperti gua bawah laut, bangkai kapal, atau habitat laut yang lebih kompleks.
  • Diving lebih menantang dan membutuhkan keterampilan teknis.

Demikianlah serba-serba seputar snorkeling, termasuk manfaat dan bedanya dengan diving.

Semoga dengan penjabaran singkat, namun ringkas ini, dapat menjadi pertimbangan untuk memilih jenis olahraga air macam apa yang sesuai dengan kebutuhan sertatujuan yang ingin dicapai.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA AIR atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - GWS
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani