tirto.id - Purging termasuk istilah yang sudah tak asing lagi dalam dunia kecantikan. Namun, masih banyak orang yang rancu dan bingung membedakan antara purging dan breakout.
Istilah purging sering digunakan ketika seseorang mencoba sebuah produk kecantikan baru dan kulit menunjukkan reaksi seperti kemerahan atau timbul komedo dan jerawat. Secara kasat mata, ciri ciri purging pada wajah memang mirip dengan breakout.
Breakout sendiri adalah kondisi ketika kulit wajah mengalami iritasi dan berjerawat. Pori-pori kulit biasanya tersumbat oleh minyak (sebum), sel kulit mati, atau bakteri. Penyumbatan pori ini menimbulkan komedo, tapi jika disertai dengan peradangan akan disebut sebagai jerawat.
Meski mirip, purging dan breakout memiliki perbedaan tersendiri. Purging biasa terjadi saat seseorang mencoba produk skincare dengan kandungan bahan yang memicu terjadinya pergantian sel kulit secara cepat.
Di sisi lain, breakout bisa disebabkan oleh stres, jenis makanan tertentu, hingga reaksi iritasi atau alergi terhadap suatu bahan skincare. Dengan kata lain, breakout adalah pertanda bahwa kulit wajah sedang mengalami masalah.
Breakout bisa jadi pertanda bahwa kulit Anda tidak cocok dengan skincare yang dipakai. Sebaliknya, purging justru bisa jadi tanda positif bahwa skincare baru sedang bekerja dan kulit mulai mengalami penyesuaian.
Apa itu Purging?
Purging adalah reaksi kulit terhadap bahan aktif tertentu dalam skincare yang dapat mempercepat pergantian sel kulit. Reaksi yang muncul bisa beragam, mulai dari kulit yang kering, mengelupas, atau berjerawat.
Purging juga bisa disebut dengan masa penyesuaian kulit dengan skincare baru. Purging umumnya terjadi beberapa hari setelah Anda menggunakan skincare tertentu, terutama skincare yang mengandung bahan-bahan eksfoliasi dan retinoid.
Saat menggunakan skincare seperti ini, terjadi proses pembersihan kulit (purging). Di masa inilah terjadi pergantian sel kulit yang bisa membuat kondisi wajah Anda akan terlihat memburuk untuk sementara waktu.
Purging bisa berlangsung beberapa minggu, tergantung kondisi kulit dan jenis skincare yang digunakan. Setelah melalui tahap purging, wajah akan terlihat lebih bersih dan cerah berkat adanya regenerasi sel kulit baru.
Ciri-Ciri Purging
Ciri ciri purging perlu diketahui agar bisa membedakannya dari breakout. Dengan demikian, Anda bisa menentukan apakah reaksi yang muncul pada kulit adalah tanda positif atau justru tanda bahwa kulit tidak cocok dengan skincare tersebut.
Adapun tanda atau ciri ciri purging pada wajah antara lain:
1. Kulit mengering dan terkelupas
Bahan aktif skincare yang memiliki kemampuan eksfoliasi atau memicu pergantian sel kulit cenderung membuat kulit wajah menjadi lebih kering. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit wajah terkelupas (peeling) sebagai efek dari regenerasi sel kulit.2. Kulit kemerahan
Ciri ciri purging lainnya adalah timbulnya kulit kemerahan atau iritasi. Kemerahan ini terjadi karena kulit sedang menyesuaikan diri dengan laju pergantian sel yang lebih cepat akibat efek dari bahan aktif skincare.3. Muncul komedo dan jerawat
Reaksi lain yang bisa terjadi adalah munculnya komedo dan jerawat. Sel kulit mati yang terkelupas akibat eksfoliasi dapat menyumbat pori-pori yang berujung pada timbulnya komedo dan jerawat.Tak hanya itu, bisa jadi wajah Anda sebenarnya sudah membentuk bakal jerawat di bawah permukaan kulit. Eksfoliasi dan purging hanya mempercepat prosesnya sehingga seolah-olah skincare barulah yang menyebabkan jerawat.
4. Durasi purging
Waktu atau lamanya purging bisa bervariasi pada tiap orang, tapi biasanya purging berlangsung selama beberapa minggu, misalnya 4-6 minggu. Apabila berlangsung lebih lama atau berbulan-bulan, maka kemungkinan Anda sebenarnya mengalami breakout, bukan purging.Penyebab Purging pada Wajah
Penyebab purging adalah penggunaan produk skincare baru yang mengandung exfoliant atau retinoid. Bahan-bahan ini akan mempercepat regenerasi sel kulit wajah, menyebabkan sel kulit mati terangkat dan terkelupas yang kemudian disebut purging.
Seperti yang diketahui, saat ini banyak produk skincare yang mengklaim dapat membuat wajah lebih glowing, menyamarkan tanda-tanda penuaan, atau membantu menghilangkan jerawat.
Produk seperti ini biasanya menggunakan bahan-bahan exfoliant atau retinoid. Berikut beberapa bahan skincare yang berpotensi menyebabkan purging:
- Retinol
- Alpha Hydroxy Acids (AHA)
- Beta Hydroxy Acids (BHA)
- Glycolic acid
- Salicylic acid
- Lactic acid
- Vitamin C
- Benzoyl peroxide
- Retinyl palmitate
- Tazarotene
Cara Mengatasi Purging
Purging sulit dihindari jika baru menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan aktif exfoliant dan retinoid. Ketika mengalami purging, maka Anda disarankan tetap melanjutkan penggunaan skincare karena purging hanyalah tahap awal atau penyesuaian.
Pada dasarnya, tidak ada cara yang benar-benar bisa mengatasi, mengobati, atau mempercepat proses purging. Anda hanya harus menunggu sampai proses purging selesai untuk mendapatkan kulit baru yang lebih bersih.
Meski demikian, Anda tetap bisa meminimalisasi gejala purging dengan melakukan perawatan kulit setiap hari. Berikut cara mengatasi purging yang bisa dicoba:
1. Gunakan cleanser yang lembut
Tetap terapkan basic skincare selama mengalami purging, salah satunya membersihkan wajah secara teratur. Langkah ini membuat pori-pori wajah lebih bersih dan tidak tersumbat sehingga mencegah terjadinya komedo atau jerawat.Direkomendasikan untuk menggunakan cleanser berbahan lembut dan bebas pewangi/parfum. Hindari menggunakan scrub agar tidak membuat kulit wajah semakin iritasi.
2. Gunakan moisturizer
Saat purging, kulit cenderung lebih kering sehingga membutuhkan hidrasi lebih. Setelah cuci muka, gunakan moisturizer atau pelembab untuk memastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik.3. Lindungi kulit dari sinar matahari
Bahan skincare yang bisa menyebabkan purging, misalnya retinol, bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika mengalami purging, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari secara langsung.Gunakan sunscreen ketika hendak beraktivitas di luar rumah. Anda juga bisa mengenakan topi atau payung untuk meminimalisasi kontak langsung dengan sinar matahari.
4. Jangan sering menyentuh wajah atau memencet jerawat
Kulit yang mengalami purging berarti lebih sensitif. Oleh karena itu, hindari menyentuh wajah terlalu sering, memencet jerawat, atau mengoyak kulit yang terkelupas.Tak hanya itu, hindari juga menggosok wajah terlalu keras, baik saat membersihkan wajah, mengusapnya dengan handuk, atau ketika mengaplikasikan produk skincare.
5. Gunakan skincare dengan efek menenangkan
Pilihlah cleanser, moisturizer, atau skincare lainnya yang mengandung bahan-bahan dengan efek menenangkan, misalnya memiliki kandungan niacinamide, hyaluronic acid, dan ceramides. Bahan-bahan tersebut tak hanya memiliki efek soothing, tapi juga mencegah iritasi memburuk dan memperkuat skin barrier kulit wajah.6. Jangan menambahkan skincare lain yang berpotensi menyebabkan purging
Jika Anda mengalami purging, jangan menambahkan skincare baru lain yang juga berpotensi menimbulkan purging. Bahkan, ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak dipakai bersamaan, yaitu:- Retinoid/retinol dan AHA
- Retinoid/retinol dan benzoyl peroxide
- Retinoid/retinol dan vitamin C
- Retinoid/retinol dan asam salisilat
- Dua produk skincare dengan bahan aktif yang sama
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno