Menuju konten utama

Serba-serbi Laser Wajah: Manfaat, Biaya, Efek Samping

Laser wajah kian populer sebagai solusi untuk menghilangkan kerutan dan masalah kecantikan lainnya. Lalu, berapa biaya laser wajah? Baca di bawah ini.

Serba-serbi Laser Wajah: Manfaat, Biaya, Efek Samping
Ilustrasi Laser Wajah. foto/istockphoto

tirto.id - Laser wajah dikenal sebagai salah satu prosedur kecantikan yang dapat membuat kulit mulus bebas flek hitam. Kepopulerannya di dunia kecantikan membuat banyak orang ingin tahu serba-serbi mengenai laser wajah termasuk manfaat, biaya, hingga efek sampingnya.

Jasa laser wajah biasanya ditawarkan oleh klinik kecantikan yang memiliki alat dan ahli untuk melakukannya. Laser wajah terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan permasalahan kulit yang ingin diatasi konsumen.

Orang yang ingin melakukan laser wajah dianjurkan untuk memahami terlebih dahulu efek samping yang mungkin dirasakan usai prosedur dilakukan. Selain itu, besaran biaya yang harus dikeluarkan juga mungkin menjadi salah satu poin pertimbangan lainnya.

Apa Itu Laser Wajah?

Laser wajah adalah prosedur kecantikan yang dilakukan dengan cara mengarahkan berkas cahaya atau laser pada kulit wajah. Laser biasanya digunakan untuk mengurangi tampilan kerutan dan bekas luka, meratakan warna kulit (pigmentasi), mengencangkan kulit, hingga menghilangkan lesi.

Cleveland Clinic melalui artikel bertajuk "Laser Skin Resurfacing" (2021) menginformasikan, teknik laser dapat menghilangkan lapisan kulit lapis demi lapis dengan sangat tepat. Laser menghilangkan lapisan luar kulit atau kerap juga disebut epidermis dan memanaskan lapisan di bawahnya, yakni dermis.

Laser merangsang pertumbuhan serat kolagen baru sehingga menghasilkan kulit baru yang lebih halus dan kencang. Prosedur yang populer ini dikenal dengan beberapa nama lain, termasuk lasabrasi, pengelupasan laser, atau penguapan laser.

Manfaat Laser Wajah

Prosedur laser wajah biasanya menjadi pilihan bagi orang yang memiliki masalah kulit, terutama berkaitan dengan usia, dampak sinar matahari, atau jerawat yang tidak dapat diatasi dengan produk tertentu. Menurut Healthline, manfaat laser wajah adalah mengatasi satu atau beberapa masalah kulit berikut:

  • Bintik-bintik penuaan
  • Bekas luka
  • Bekas jerawat
  • Garis-garis halus dan kerutan
  • Kulit kendur
  • Warna kulit tidak merata
  • Kelenjar minyak yang membesar
  • Kutil
Warna kulit alami seseorang juga dapat menentukan kecocokan penerapan prosedur laser wajah. Orang dengan warna kulit lebih terang sering kali termasuk kandidat yang baik karena mereka memiliki risiko lebih rendah mengalami hiperpigmentasi.

Namun, American Board of Cosmetic Surgeons (ABCS) mengatakan, ada kesalahpahaman bahwa laser wajah hanya untuk kulit yang terang. Kuncinya adalah bekerja sama dengan dokter kulit atau dokter yang mengetahui jenis laser yang paling cocok untuk warna kulit lebih gelap.

Jenis-Jenis Laser Wajah

Mary Anne melalui artikel berjudul "Laser Skin Resurfacing" yang terbit di WebMD mencatat, laser wajah tersedia dalam berbagai jenis. Pemilihan jenis-jenis laser wajah untuk seseorang sangat bergantung pada jenis dan kebutuhan kulit.

Maka itu, biasanya, sebelum memutuskan melakukan prosedur laser wajah, dokter kulit akan mendiagnosis kondisi kulit terlebih dahulu. Jenis laser wajah meliputi:

1. Laser CO2

Jenis laser wajah CO2 digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk keriput, bekas luka, kutil, pembesaran kelenjar minyak di hidung, dan kondisi lainnya.

Versi terbaru dari pelapisan ulang laser CO2 (CO2 terfraksinasi) menggunakan energi cahaya yang sangat pendek (ultrapulsa) atau sinar cahaya kontinu yang dikirim dalam pola pemindaian tertentu. Laser wajah ini dapat menghilangkan lapisan tipis kulit dengan kerusakan panas yang minimal.

Pemulihan setelah prosedur ini membutuhkan waktu hingga dua minggu. Jika memiliki kulit berwarna, jenis laser ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau jaringan parut.

2. Laser Erbium

Pelapisan ulang laser erbium dirancang untuk menghilangkan garis-garis kerutan di permukaan dan lapisan yang cukup dalam di wajah, tangan, leher, atau dada. Salah satu kelebihan pelapisan ulang laser erbium adalah minimalnya luka bakar pada jaringan di sekitarnya.

Jenis laser wajah ini menyebabkan lebih sedikit efek samping, seperti pembengkakan, memar, dan kemerahan. Karena itu, waktu pemulihannya lebih cepat dibanding laser CO2.

Dalam beberapa kasus, pemulihan setelah penerapan prosedur ini mungkin hanya membutuhkan waktu seminggu. Tanyakan kepada dokter berapa lama waktu pemulihan yang dibutuhkan. Apabila memiliki kulit berwarna, laser erbium mungkin lebih cocok. Namun, selalu ada efek samping laser wajah berupa perubahan warna kulit setelah perawatan jenis ini.

3. Laser Neodymium Yag

Jika memiliki warna kulit lebih gelap, 4 hingga 6 pada Skala Fitzpatrick, jenis laser wajah ini bisa dipertimbangkan. Panjang gelombang laser Neodymium Yag atau Nd:YAG cukup untuk menjangkau bagian dalam kulit, yang juga efektif melewati melanin di lapisan atas kulit. Berikut adalah beberapa alasan menggunakan jenis laser wajah Nd:YAG.

  • Menghilangkan bulu wajah atau tubuh
  • Penghapusan tato
  • Penghapusan tanda lahir
  • Jerawat yang meradang
  • Hiperpigmentasi
  • Pengurangan pembuluh darah
Seseorang mungkin harus menjalani lebih banyak sesi karena prosedur ini biasanya akan memulai dengan pengaturan lebih rendah. Suhu laser juga dapat disesuaikan untuk membuatnya lebih nyaman.

Namun demikian, risiko cedera akibat terapi laser dapat terjadi pada semua warna kulit. Jadi, harus merasa nyaman dan yakin dengan dokter spesialisnya. Pilihlah dokter kulit bersertifikat atau ahli yang terbiasa menangani berbagai warna kulit.

4. Laser Pulse-Dye

Laser pulsa-pewarna, laser pulse-dye, atau laser vaskular, digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang berkaitan dengan pembuluh darah. Ini adalah pilihan yang baik jika memiliki masalah dengan mengurangi kemerahan, hiperpigmentasi, kapiler yang rusak, dan rosacea. Jenis laser wajah ini biasanya tidak bersifat ablatif serta menggunakan cahaya kuning pekat untuk memanaskan kulit dan menyerap pigmen.

5. Laser Pecahan atau Fractional Laser

Laser pecahan atau fractional laser hanya menargetkan sebagian kecil dari kulit pada satu waktu. Jenis laser wajah ini bisa digunakan untuk mengatasi sejumlah noda yang berkaitan dengan usia, menghilangkan hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan kerutan.

Energi laser dipecah menjadi ribuan sinar kecil untuk merawat hanya sebagian kecil kulit di area tersebut. Dengan begitu, waktu pemulihannya juga berkurang. Efek samping laser wajah jenis ini adalah bersifat ablatif atau non-ablatif.

6. IPL (Intense Pulsed Light)

Secara teknis, perawatan IPL (intense pulsed light) bukanlah laser, tetapi sering digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit yang sama dengan laser.

Teknik IPL menggunakan energi cahaya untuk menargetkan warna tertentu pada kulit. Ini dapat digunakan untuk membantu memperbaiki jaringan parut, kerusakan akibat sinar matahari, stretch mark, jerawat, rosacea, tanda lahir, dan hiperpigmentasi, serta menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.

Perkiraan Biaya Laser Wajah

Di Indonesia sudah banyak klinik kecantikan yang menawarkan laser wajah. Biaya laser wajah bervariasi, bergantung pada kondisi kulit dan klinik yang menawarkan jasa perawatan. Berikut adalah perkiraan biaya laser wajah di Indonesia berdasarkan jenisnya.

  • Laser CO2: sekitar Rp500 ribu per titik
  • Laser IPL: sekitar Rp300-800 ribu
  • Laser fraksional: sekitar mulai Rp500 ribu atau lebih
  • Laser pulsed-dye: sekitar Rp600 ribu hingga Rp2 juta
  • Laser erbium: sekitar Rp500 ribu hingga Rp5 juta
  • Laser Neodymium Yag: sekitar Rp2-3 juta

Efek Samping setelah Laser Wajah

Sebagian besar efek samping laser wajah bersifat sementara. Setelah prosedur dilakukan, seseorang mungkin akan merasa meradang, bengkak, gatal, sakit atau nyeri.

Gejala-gejala ini cenderung berlangsung selama beberapa hari. Medical News Today menulis, kulit mungkin akan menjadi kering dan mulai mengelupas setelah 5-7 hari. Namun, tidak perlu khawatir sebab hal tersebut normal terjadi.

Efek samping laser wajah yang dapat muncul di antaranya termasuk tampilan kulit seperti terbakar sinar matahari, keluarnya cairan, berkerak, atau melepuh. Jika hal tersebut terjadi, dilarang keras menggaruknya karena dapat menyebabkan jaringan parut.

Selain itu, semua orang yang menjalani prosedur ini bisa jadi mengalami peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari. Seseorang akan lebih mudah terbakar sinar matahari yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Ini terjadi ketika bercak-bercak kulit menjadi lebih gelap dari area sekitarnya. Diperlukan waktu hingga 1 tahun untuk menghilangkan efek ini. Beberapa risiko lain termasuk milia, jerawat, reaktivasi luka dingin, warna kulit yang tidak merata, terutama pada kulit gelap, infeksi bakteri.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN WAJAH atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Fadli Nasrudin