Menuju konten utama

Tujuan PBNU Bentuk Pansus PKB dan Siapa Saja Anggotanya?

PBNU membentuk panitia khusus (pansus) PKB. Simak tujuan pansus PKB yang dibentuk PBNU dan daftar anggotanya.

Tujuan PBNU Bentuk Pansus PKB dan Siapa Saja Anggotanya?
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PBNU, Cholil Nafis (tengah), di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (5/8/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

tirto.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk panitia khusus (pansus) terkait konfliknya dengan Partai Keadilan Bangsa (PKB). Apa itu pansus PKB-PBNU, tujuan dibentuk, dan siapa saja anggotanya?

Pembentukan pansus PBNU untuk menyelidiki PKB diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, sejak Juli 2024. Menurutnya, tujuan PBNU membentuk pansus adalah meluruskan sejarah PKB.

"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," katanya seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (6/8/2024).

Pansus PKB dibentuk PBNU seiring dengan memanasnya hubungan keduanya. Konflik PKB dan PBNU bermula dari pembentukan pansus haji oleh DPR RI.

Pansus haji dibentuk untuk menyelidiki dugaan penyelewengan visa haji dan penyalahgunaan kuota jemaah di Kementerian Agama (Kemenag). Namun, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai bahwa pansus haji DPR diinisiasi Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menyerang pribadi.

Ia percaya bahwa pansus tersebut dibentuk untuk "mengincar" PBNU dan sang adik, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selanjutnya terjadi adu sindir antara Gus Yahya dan Cak Imin di media sosial. Kemudian, pada 26 Juli 2024, PBNU mengumumkan adanya rencana pembentukan pansus PKB.

Apa Itu Pansus PKB-PBNU dan Tujuannya?

PKB-PBNU adalah panitia kecil yang dibentuk oleh PBNU untuk mengevaluasi dan memperbaiki hubungan PKB dengan PBNU. Tujuan pansus disampaikan oleh Rais Syuriah PBNU sekaligus anggota panel pansus Cholil Nafis.

Menurutnya tujuan pansus PKB dibentuk adalah untuk mengharmoniskan hubungan NU dengan PKB. Berdasarkan surat keputusan (SK) pembentukan pansus PKB tidak memiliki tenggat waktu.

“Kalau di dalam SK, tidak ada tenggang waktunya, tetapi tentu kalau informasi sudah cukup, tentu kami akan laporkan. Selama informasi belum cukup, ya belum bisa kami melaporkan,” katanya.

Sementara itu, Gus Ipul menilai bahwa tujuan Pansus PKB-PBNU adalah meluruskan sejarah PKB. Menurutnya NU adalah pemilik sah PKB.

Ia mengklaim bahwa para elite di PKB telah melenceng dari fatsun (arahan ulama) awal partai itu didirikan. Bahkan, Gus Ipul mencurigai bahwa petinggi PKB saat ini berencana menjauhkan partai itu dari NU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.

Sebaliknya, Yahya Cholil membantah bahwa pansus dibuat untuk merebut PKB. Ia menyebut bahwa PKB tidak punya klaim eksklusif terhadap NU, karena banyak warga NU yang tersebar di partai lain.

"Maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU," katanya usai rapat pleno PBNU di Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Anggota Pansus PKB yang Dibentuk PBNU

Cholil telah mengumumkan daftar anggota pansus PKB-PBNU. Ia menyebut sembilan nama yang tergabung sebagai panitia panel.

Di antara sembilan orang itu, dua diantaranya ditunjuk oleh PBNU sebagai tim pansus, yaitu Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said.

Berikut daftar anggota pansus PKB-PBNU dan panitia panel:

1. Anggota Pansus PKB bentukan PBNU

  • Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar
  • Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said.

2. Anggota Panel Pansus PKB bentukan PBNU

  • Rais Syuriah PBNU KH Muhammad Cholil Nafis
  • Katib PBNU Ikhsan Abdullah
  • Ketua PBNU Umarsyah
  • Ketua PBNU Miftah Faqih
  • Ketua PBNU KH Ahmad Fahrurrozi
  • Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla
  • Wakil sekretaris jenderal PBNU Suleman Tanjung
  • Wakil sekertaris jenderal PBNU Imron Rosyadi Hamid
  • Wakil sekertaris jenderal PBNU Najib Azca.

Baca juga artikel terkait PKB VS PBNU atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya