Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Apa Itu Kremlin Moskow di Rusia dan Bagaimana Sejarahnya?

Kremlin berasal dari bahasa Rusia kuno yang memiliki arti "benteng" dan dibangun di pusat kota-kota Rusia pada abad pertengahan.

Apa Itu Kremlin Moskow di Rusia dan Bagaimana Sejarahnya?
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa anggota parlemen majelis rendah yang baru terpilih, the State of Duma, di Moskow, Rusia, Selasa (12/10/2021). ANTARA FOTO/Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS/pras/cfo

tirto.id - Kremlin merupakan salah satu bangunan yang kerap menjadi pertanyaan para turis ketika datang ke Moskow. Secara sederhana, Kremlin Moskow adalah benteng bersejarah di Ibukota Rusia yang kembali dibangun secara total pada akhir abad ke-15.

Membahas tentang salah satu bangunan bersejarah di Rusia, tentu tidak luput dari kejadian penting baru-baru ini, yang menyeret nama negara tersebut. Presiden Rusia, Vladimir Putin pada tanggal 24 Februari 2022 kemarin mengumumkan peluncuran operasi militer negaranya di wilayah Donbas.

Seperti dilansir Al Jazeera, konflik tersebut merupakan buntut dari konflik antara Ukraina dan Rusia yang telah dipicu dari bulan November tahun lalu. Pada waktu itu, citra satelit menunjukkan bahwa militer Rusia menumpuk pasukan barunya di perbatasan Ukraina.

Ukraina kemudian melakukan tuduhan bila Rusia telah memobilisasi 100 ribu tentara bersama dengan tank dan peralatan militer lainnya. Hal itu juga langsung mendapat respons dari Presiden AS, Joe Biden. Joe memperingatkan kepada Rusia tentang adanya sanksi ekonomi kepadanya apabila berani menyerang Ukraina.

Namun, Rusia justru mengajukan tuntutan keamanan kepada Barat agar NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa timur dan Ukraina. Rusia juga meminta agar tidak pernah menerima Ukraina atau negara-negara bekas Uni Soviet sebagai anggota.

Kremlin Moskow dan Sejarahnya

Kremlin berasal dari bahasa Rusia kuno yang memiliki arti "benteng". Kremlin dibangun di pusat kota-kota Rusia pada abad pertengahan. Salah satu Kremlin paling terkenal hingga saat ini adalah Kremlin Moskow.

Dilansir dari laman Moskow 360, Kremlin adalah benteng abad ke-15 tepat di tengah-tengah kota Moskow yang dulunya merupakan seluruh wilayah kota.

Kremlin Moskow dibangun kembali secara total pada akhir abad 15 oleh sejumlah pembangun Italia atas undangan Ivan III Vasilevich. Pada pembangunan tersebut, rekonstruksi bangunan menggunakan bata merah dan menghasilkan 20 menara.

Seperti dikutip laman Britannica, Kremlin Moskow awalnya dibangun dari kayu hingga akhirnya dilakukan rekonstruksi kembali dengan batu putih pada abad ke-14. Benteng ini kemudian dibangun kembali secara total menggunakan bata merah di akhir abad ke-15.

Salah satu Menara yang paling terkenal bernama Spasskaya (Menara Penyelamat). Menara yang berada di jalan menuju Lapangan Merah ini memiliki tinggi bangunan 67,3 m. Menara Spasskaya dibangun oleh Pietro Solario pada tahun 1491.

Solario juga merupakan orang yang mendesain sebagian besar menara utama. Pada tahun 1624-1625, lonceng jam ditambahkan ke Menara Spasskaya. Lonceng ini pada masa itu kemudian digunakan sebagai siaran waktu ke seluruh Rusia melalui radio.

Kremlin Moskow memiliki panjang sejauh 2 km dengan tinggi 19 m. Lebar benteng berkisar dari 3,5-6,5 m dengan luas mencapai 27,5 hektar. Kremlin Moskow berbatasan dengan Sungai Moskow di selatan, Katedral Santo Brasil dan Lapangan Merah di timur, serta Taman Alexander di barat.

Kremlin Moskow berisi beberapa peninggalan bersejarah seperti gereja-gereja dengan tempat tsar-tsar Rusia. Benteng ini juga memuat beberapa balai senjata di mana terdapat barang antik seperti kereta kuda, mahkota, pakaian, perhiasan, dan senjata kepunyaan tsar.

Kremlin Moskow secara sederhana dibagi ke dalam beberapa kompleks istana dan katedral meliputi Istana Kremlin Besar, Istana Terem, Istana Poteshny, Senat Kremlin, Istana Negara, dan Museum Senjata.

Pada zaman dahulu, Kremlin Moskow ditinggali oleh tsar-tsar Rusia. Namun, akhirnya pada tahun 1620an, benteng ini kehilangan arti pentingnya. Meskipun begitu, Kremlin Moskow tetap digunakan sebagai pusat pemerintahan Rusia sampai tahun 1712.

Pada masa perebutan kekuasaan Bolshevik di bulan Oktober 1917, Kremlin Moskow digunakan sebagai markas besar pemerintahan Soviet pimpinan Vladimir Lenin. Benteng itu juga disimbolkan sebagai kediktatoran komunis.

Kremlin Moskow kemudian beralih menjadi markas eksekutif federal Rusia setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991. Pada tahun 1990, UNESCO menetapkan Kremlin Moskow dan Lapangan Merah sebagai warisan dunia.

Baca juga artikel terkait KREMLIN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Politik
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Alexander Haryanto