tirto.id - Chest pass dan bounce pass adalah salah satu dari beberapa teknik dasar permainan bola basket. Apa perbedaan chest pass dan bounce pass?
Chest pass (umpan dada) dan bounce pass (umpan pantulan) merupakan bagian dari gerakanpassing pada permainan bola basket. Keduanya bertujuan untuk memberikan umpan kepada rekan satu tim.
Chest pass dan bounce pass akan selalu diterapkan saat bermain bola basket yang memiliki ritme sangat cepat. Mengoper bola dengan cepat, tepat, dan akurat menjadi modal meraih poin. Bola yang diterima dari passing rekan satu tim akan dimanfaatkan untuk dimasukkan ke ring lawan.
Apa yang Dimaksud dengan Chest Pass?
Chest pass basket adalah teknik lemparan bola dalam basket yang dilakukan dari depan dada. Pada saat melakukan chest pass, pemain mesti menggunakan kedua tangan untuk memegang bola, kemudian menolakkannya ke arah rekan satu tim agar ditangkap (catching).
Cara melakukan chest pass dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
- Kedua telapak tangan berada di bagian samping bola. Posisikan bola basket di depan dada.
- Kedua kaki terbuka selebar bahu.
- Tekuk lutut sedikit untuk berancang-ancang.
- Dorong bola ke depan ke arah operan yang dituju dengan kedua tangan.
- Luruskan tangan setelah bola terlepas.
- Di akhir, posisi telapak tangan terbuka ke arah luar.
Apa yang Dimaksud dengan Bounce Pass?
Bounce pass adalah teknik mengoper bola basket dengan cara dipantulkan ke permukaan lapangan. Cara melakukan bounce pass dalam permainan bola basket sebagai berikut:
- Letakkan kedua tangan di bagian samping bola.
- Atur posisi bola persis di depan dada.
- Jari-jari tangan terbuka ketika memegang bola
- Buka kedua kaki selebar bahu.
- Tekuk kedua lutut sedikit.
- Bola didorong ke depan dengan kedua tangan.
- Arahkan bola ke permukaan lapangan agar dapat memantul ke arah tujuan operan.
- Luruskan kedua tangan setelah bola terlepas.
- Di akhir, posisi telapak tangan terbuka ke arah luar.
Apa Perbedaan dari Chest Pass dan Bounce Pass dalam Permainan Bola Basket?
Teknik chest pass dan bounce pass dalam permainan basket memiliki perbedaan utama dari cara bola dioper. Chest pass mengoper bola langsung pada rekan, namun bounce pass tidak secara langsung,
Teknik chest pass atau operan dada dilakukan dengan memberikan bola pada rekan satu tim dengan menolakkannya dari arah dada. Ada interaksi dua arah antar pemain.
Sebaliknya, teknik bounce pass atau operan pantulan memberikan bola pada rekan satu tim dengan sebelumnya dipantulkan dulu ke lantai. Bola akan diterima rekan satu tim dari pantulan tersebut.
Apa Keunggulan Chest Pass dan Bounce Pass?
Chest pass dan bounce pass memiliki keunggulannya masing-masing. Chest pass efektif untuk menghasilkan operan yang kuat dan cepat. Pemain bisa mengarahkan bola lebih mudah ketimbang menerapkan teknik bounce pass.
Namun, chest pass juga memiliki kekurangan. Chest pass lebih cocok diterapkan untuk operan dada dengan jarak sekira 5-7 meter. Jika lebih jauh lagi jaraknya, ada kemungkinan bola mudah diserobot lawan.
Saat melakukan chest pass, pemain perlu benar-benar memperhatikan sekitarnya. Cara mengoper ini cukup aman selama rekan satu tim bebas dari jangkauan lawan.
Di sisi lain, bounce pass juga mempunyai keunggulannya sendiri. Operan pantulan efektif untuk mengecoh gerakan lawan. Bola menjadi tidak mudah direbut lawan ketika dioperkan.
Teknik bounce pass mungkin cukup dibenci oleh lawan bertubuh tinggi. Ia lebih sukar menjangkau operan pantul yang dilakuakn pengoper lebih rendah darinya.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar