Wacana kursi wakil panglima TNI semakin mengemuka setelah KSAL Laksamana Yudho Margono diisukan akan diajukan untuk jabatan ini. Namun, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman B. Pontoh menjelaskan alasan kursi wakil panglima TNI tak perlu diisi.

“Wakil Panglima TNI itu jabatan semu. Makanya, saya sejak dahulu menyatakan tidak setuju ada jabatan Wakil Panglima TNI. Kalau jabatan wakil batalion, itu jelas fungsi dan tugasnya. Makanya, saya tidak mengerti ada wacana jabatan Wakil Panglima TNI, apa yang mau dikerjakan?” kata Ponto dikutip dari Antara.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta M. Jamiluddin Ritonga juga menyarankan agar kursi wakil panglima TNI tidak perlu diisi.

Pernyataan itu disampaikan Jamil terkait wacana untuk mengisi kursi wakil Panglima TNI menguat, setelah Jenderal Andika Perkasa ditunjuk menjadi Panglima TNI.