Menuju konten utama

Amalan Malam Pertama Ramadhan 2024: Doa Melihat Hilal & Tarawih

Amalan malam pertama Ramadhan 2024 di antaranya doa melihat hilal, tadarus Al Quran, sholat tarawih, hingga zikir memohon ampunan Allah.

Amalan Malam Pertama Ramadhan 2024: Doa Melihat Hilal & Tarawih
Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto. foto/IStockphoto

tirto.id - Sejumlah amalan malam pertama bulan Ramadhan dapat dilakukan oleh seorang muslim untuk meraih pahala dan mendekatkan diri pada Allah. Beberapa di antaranya adalah doa ketika sudah melihat hilal, tadarus Al-Qur'an, memohon ampunan Allah, dan mengerjakan shalat tarawih.

Malam pertama Ramadhan menjadi kesempatan yang baik untuk memulai menata diri dalam beribadah selama satu bulan penuh. Ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah dapat diisi dengan mendirikan salat tarawih, memperbanyak bacaan Al-Qur’an (tadarus), meningkatkan intensitas berzikir, itikaf, senantiasa berdoa memohon ampun pada Allah, hingga bersedekah.

Umat Islam perlu meneguhkan niat untuk beribadah selama bulan Ramadan dengan senantiasa berusaha untuk mengingat Allah. Awal yang baik akan berpengaruh pula pada keberlanjutan pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan.

Mengawali bulan Ramadan dengan amalan-amalan menjadi titik penting untuk menyambut sukacita Ramadan dengan kesadaran untuk siap beribadah. Sebagaimana tujuan dari puasa adalah untuk membentuk diri menjadi pribadi yang bertakwa.

Apa saja Amalan Malam Pertama Bulan Ramadhan?

Malam pertama bulan Ramadhan dapat diisi dengan banyak mendekatkan diri pada Allah. Ada beberapa anjuran amalan yang dapat dilaksanakan untuk mengawali bulan Ramadhan.

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Saling Memaafkan

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci sehingga kesiapan untuk menyambutnya juga dengan mensucikan diri. Saling memaafkan menjadi ikhtiar untuk kembali suci membersihkan diri dari khilaf dan prasangka tak mengenakkan dengan orang lain.

Menyampaikan ucapan maaf merupakan langkah mensucikan diri secara batiniyah sehingga ketika Ramadhan sudah tidak ada konflik dan ketegangan dengan orang lain. Saling memaafkan tentunya memiliki nilai keutamaan di sisi Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 178.

فَمَنْ عُفِيَ لَهٗ مِنْ اَخِيْهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ ۢبِالْمَعْرُوْفِ وَاَدَاۤءٌ اِلَيْهِ بِاِحْسَانٍ ۗ ذٰلِكَ تَخْفِيْفٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗفَمَنِ اعْتَدٰى بَعْدَ ذٰلِكَ فَلَهٗ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

faman ‘ufiya lahū min akhīhi syai'un fattibā‘um bil-ma‘rūfi wa adā'un ilaihi bi iḥsān(in), żālika takhfīfum mir rabbikum wa raḥmah(tun), fa mani‘tadā ba‘da żālika fa lahū ‘ażābun alīm(un).

Artinya, "Siapa yang memperoleh maaf dari saudaranya hendaklah mengikutinya dengan cara yang patut dan hendaklah menunaikan kepadanya dengan cara yang baik.48) Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Siapa yang melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih."

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Mendalami Ilmu Agama

Mendalami ilmu terkait puasa dan Ramadhan menjadi langkah penting agar melaksanakan ibadah berdasarkan ilmu. Dalam beribadah, umat Islam dilarang beribadah tanpa landasan ilmu. Ibadah haruslah didasari atas ilmu dan bukan hanya ikut-ikutan belaka.

Ilmu yang dipelajari terkait puasa Ramadhan, di antaranya: hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat berkaitan dengan puasa, hingga keutamaan ibadah-ibadah Ramadhan. Mempelajari tentang keutamaan di bulan Ramadhan dan cara meraihnya dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kemudian diamalkan.

Sejatinya mencari ilmu memiliki keutamaan dibanding tidak ada upaya untuk mendalami ilmu. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis terkait dengan ilmu, berikut artinya:

’’Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu." (H.R. Ahmad).

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Doa & Memohon Ampunan Allah

Doa merupakan bentuk pengharapan seorang hamba pada Allah. Melalui doa, seorang hamba menunjukkan kerendahan hati untuk memohon pada Sang Pencipta.

Mohonlah doa untuk diberi kemudahan, kesehatan, dan kelancaran melaksanakan puasa Ramadhan. Mintalah kepada Allah agar diberi kesempatan untuk banyak melaksanakan amalan selama Ramadhan.

Doa yang tak boleh tertinggal ialah meminta rezeki berupa umur, kesehatan, dan nikmat agar dapat beribadah dengan baik. Berikut hadis yang menjelaskan doa terkait bulan Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (H.R. Ahmad).

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Bersukacita Menyambut Bulan Puasa

Kegembiraan menyambut bulan Ramadhan menunjukkan pemahaman terkait keutamaan bulan Ramadhan. Rasa sukacita menyambut bulan Ramadhan bisa ditunjukkan dengan ucapan selamat/ tahniah, seperti Marhaban ya Ramadhan dan Ramadhan kariim.

Umat Islam perlu meluruskan niat dan menguatkan niat semata untuk meraih rida Allah Swt.

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Membaca Doa Melihat Hilal

Penetapan 1 Ramadhan dapat disimpulkan ketika hilal sudah terlihat. Hilal yang tampak menandai awal bulan Ramadhan.

Ada doa yang bisa diamalkan untuk melihat hilal Ramadhan. Melansir laman NU, doa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tirmidzi, berikut doanya:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

“Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.”

Doa melihat hilal dapat dibaca begitu malam pertama Ramadhan sudah ditetapkan dengan tampaknya hilal. Melafalkan doa ini sejatinya memohon kepada Allah agar bulan Ramadhan hadir dengan limpahan rasa aman, iman, selamat, dan nikmat Islam.

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Membaca Al-Qur'an (Tadarus)

Tadarus Al-Qur’an saat bulan Ramadhan hukumnya sunah dengan berbagai keutamaan berlimpah pahala. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan turunnya Al-Qur'an sehingga momentum ini dapat dimanfaatkan untuk semakin dekat dengan Al-Qur'an.

Saat bulan Ramadhan, Rasulullah juga bertadarus dengan Malaikat Jibril. Hadis riwayat Ibnu 'Abbas menjelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus,” (H.R. Bukhari).

Hadis di atas menjelaskan bahwa saat Ramadhan Jibril datang dan mengajarkan bacaan Al-Qur’an. Menurut para ulama, hadis ini dapat menjadi dasar pelaksanaan tadarus selama Ramadan.

Amalan Malam Pertama Ramadhan - Shalat Tarawih

Amalan malam Ramadhan yang hukumnya sunnah muakkadah adalah shalat tarawih. Shalat ini dapat dikerjakan sejumlah 8 rakaat, 20 rakaat, atau 36 rakaat.

Keutamaan Malam Pertama Ramadhan

Malam pertama Ramadhan mengandung keutamaan yang membuatnya istimewa. Allah memberikan pandangan khusus bagi hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri pada-Nya. Malam pertama Ramadhan juga dilimpahi dengan ampunan bagi seluruh umat Islam. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis:

“Sesungguhnya Allah mengampuni di malam pertama bulan Ramadhan atas semua umat Islam yang menghadap kiblat ini,” (HR Thabrani).

Keutamaan yang dimiliki malam pertama Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk banyak beribadah mendekatkan diri pada Allah.

Mengutip Rabithah Alawiyah, para ulama menjadikan malam pertama Ramadhan sebagai malam untuk beribadah, bersedekah, memperbanyak salat dan doa, berzikir, dan ibadah-ibadah sunah lainnya.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fitra Firdaus