Menuju konten utama

Aliansi Umat Islam Tuntut PBB Selesaikan Kasus Palestina

Koordinator aksi Jamaluddin Hasbi mengatakan, pihaknya ingin agar aksi kekerasan yang terjadi di Palestina dihentikan.

Aliansi Umat Islam Tuntut PBB Selesaikan Kasus Palestina
Aliansi Umat Islam Indonesia (AUII) membawa poster bertuliskan Free Palestina dan Save Al Aqsa, di depan kantor PBB, Jumat (28/7). tirto.id/Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sejumlah peserta aksi yang bergabung dalam Aliansi Umat Islam Indonesia (AUII) Solidaritas untuk Palestina berorasi di depan kantor PBB, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (28/7/2017). Mereka meminta kepada PBB menghentikan aksi kekerasan yang terjadi di Palestina yang dilakukan oleh Israel.

Koordinator aksi Jamaluddin Hasbi mengatakan, pihaknya ingin agar aksi kekerasan yang terjadi di Palestina dihentikan. Mereka melihat aksi-aksi penyerangan yang dilakukan tidak boleh dilanjutkan karena sebagai bentuk pelanggaran hukum.

"Kita sama-sama ingin bahwa tidak ada kejahatan kemanusiaan," kata Jamaluddin Hasbi saat ditemui Tirto di lokasi aksi, Jumat (28/7/2017).

Dalam pantauan Tirto, massa mulai mendatangi kantor PBB sekitar pukul 14.15 WIB. Hampir 100 orang massa terlihat memadati Gedung PBB Jakarta di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Massa yang mayoritas mengenakan koko putih itu mendatangi Gedung PBB sambil membawa poster bertuliskan “Free Palestina dan Save Al Aqsha”. Mereka pun berorasi menuntut agar PBB menghentikan berbagai penyerangan Israel kepada Palestina, serta mendesak PBB segera memediasi masalah Palestina dan memberikan sanksi tegas, mengecam dan berencana memboikot produk Israel.

Hasbi menerangkan, aksi ini diinisiasi setelah melihat adanya penyegelan Masjid Al Aqsha Yerusalem serta penembakan terhadap Imam besar Masjid Al Aqsha, Sheikh Ikrima Sabri pada Rabu (19/7/2017) waktu setempat. Oleh karena itu, dirinya bersama ratusan massa yang berasal dari PP Hikmah Alwasiyah, PB Pelajar Islam Indonesia, dan mahasiswa memutuskan untuk berunjuk rasa di Jakarta.

Namun, Hasbi menyadari PBB tidak bisa langsung mengintervensi langkah Palestina. Tetapi pihaknya berharap PBB bisa menertibkan sikap Palestina.

Sebagaimana diketahui, dalam waktu yang bersamaan, Presidium 212 menggelar aksi 287 di tempat yang berbeda. Saat disinggung mengenai alasannya tidak ikut aksi 287, Hasbi mengaku mereka tidak menduga kalau aksi yang dilakukan pihaknya bersamaan dengan aksi 287.

Ia pun membantah kalau aksi mereka untuk memecah massa aksi 287. "Di sini bukan tujuan kami maksud ingin memecahkan massa 287. Memang 10 orang bangsa Indonesia ini, memang 100 orang? Gimana memecahkan situasi, memecahkan isu?" Kata Hasbi.

Aksi pun selesai setelah delegasi mereka diterima oleh pihak PBB. Mereka pun membubarkan aksi sekitar pukul 14.55 WIB.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PALESTINA ISRAEL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto