Menuju konten utama

Indonesia Bertekad Bantu Al-Aqsa Sebisa Mungkin

Indonesia bertekad membebaskan Masjid Al-Aqsa dengan beberapa tindakan diantaranya dengan berkomunikasi dengan Dewan Keamanan PBB.

Indonesia Bertekad Bantu Al-Aqsa Sebisa Mungkin
Sejumlah orang mengikuti Aksi Membela Masjid Al Aqsa di Tugu Adipura Bandar Lampung, Lampung, Kamis (27/7). ANTARA FOTO/Ardiansyah

tirto.id - Indonesia bertekad membantu Palestina sebisa mungkin guna membebaskan kembali Masjid Al-Aqsa. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan bahwa beberapa tindakan telah dilakukannya untuk mewujudkan hal tersebut.

Pada Rabu (26/7/2017) lalu Retno telah melakukan kontak dan membahas konflik Al-Aqsa dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi. Langkah ini ia lakukan mengingat status Cina sebagai Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Salah satu yang kita harapkan agar Dewan Keamanan PBB melakukan sesuatu untuk Al-Aqsa. Oleh karena itu, dalam pembicaraan dengan Menlu Cina, saya sampaikan kembali harapan kita agar di bawah Presidency Cina, Dewan Keamanan PBB dapat melakukan sesuatu untuk Al-Aqsa," ujar Retno sebagaimana dikutip Antara, Jumat (28/7/2017).

Baca juga: Bentrok Israel-Palestina di Masjid Al-Aqsa

Upaya Indonesia tidak sebatas itu. Selain bergerak dari Jakarta, pemerintah juga bergerak melalui berbagai kedutaan Indonesia yang ada di negara lain.

Di kedutaan-kedutaan besar tersebut, Indonesia mendesak adanya sidang khusus Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas konflik Al-Aqsa. Bagi pemerintah, sidang ini penting karena dapat memperkuat solidaritas dan persatuan demi memberi dukungan kepada Palestina. Desakan tersebut membuahkan hasil menyusul diagendakannya sidang khusus OKI di Turki untuk membahas Al-Aqsa pada 1 Agustus mendatang.

Baca juga: Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa

"Penyelengaraan pertemuan ini salah satunya juga atas desakan Indonesia, karena minggu lalu beberapa kali saya melakukan komunikasi dengan sekretariat OKI, saya berkomunikasi dengan beberapa menteri luar negeri negara anggota OKI dan pada saat itu saya menekankan pentingnya OKI untuk segera melakukan sidang khusus untuk membahas situasi di Al-Aqsa," imbuh Retno.

Perempuan berusia 54 tahun itu mengaku siap menempuh semua jalan agar dapat berkontribusi membebaskan Masjid Al-Aqsa terletak di Yerusalem Timur tersebut.

"Pembatasan hak untuk melakukan ibadah sama sekali tidak bisa diterima. Jadi sekali lagi 'we use all posible avenue' [kita akan memanfaatkan semua wadah] untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," ungkapnya.

Sebelumnya, pada Selasa (25/7/2017) yang lalu Israel memutuskan mencabut detektor logam yang mereka pasang di pintu-pintu Masjid Al-Aqsa. Namun, mereka masih memasang CCTV dan belum menyatakan mencabut pembatasan ibadah. Hingga berita ini diturunkan belum ada jaminan jika Israel tidak akan mengulangi aksi kekerasan di Masjid Al-Aqsa.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PALESTINA ISRAEL atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Yandri Daniel Damaledo