Menuju konten utama

Alasan Prabowo Tak Hadiri KTT G7: Indonesia Pilih Jalur Non-Blok

Prabowo menegaskan, Pemerintah RI menerapkan kebijakan seribu teman dalam bernegara masih kurang. Akan tetapi, memiliki satu musuh dinilai terlalu banyak.

Alasan Prabowo Tak Hadiri KTT G7: Indonesia Pilih Jalur Non-Blok
Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan Perdana Menteri China, Li Qiang, dan para pelaku usaha kedua negara dalam agenda Indonesia-China Business Reception di Jakarta, Sabtu (24/5/2025). ANTARA/Andi Firdaus

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku Pemerintah Republik Indonesia (RI) memilih tidak mengikuti pertemuan G7 2025 di Kanada. Sebab, RI disebut memilih untuk menjalin relasi dengan negara lain dengan jalur non-blok.

"Saya tidak menghadiri forum G7 karena sudah berkomitmen hadir di forum ini, bukannya karena kurang menghormati G7. Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara," ucap Prabowo saat memberikan sambutan dalam forum St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 pada Jumat (20/6/2025).

Prabowo menegaskan, Pemerintah RI menerapkan kebijakan seribu teman dalam bernegara masih kurang. Akan tetapi, memiliki satu musuh dinilai terlalu banyak.

Dalam kesempatan itu, mantan Menhan RI ini juga meyakini kemakmuran sebuah negara dapat tercapai dengan menjalin hubungan dekat dekat negara lain.

"Hanya melalui persahabatan dan kolaborasi, kita bisa mencapai kemakmuran," tutur dia.

Prabowo turut meyakini Indonesia dapat berperan aktif dalam dunia internasional. Beberapa di antaranya, yakni melalui perkumpulan negara BRICS dan New Development Bank.

Di satu sisi, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena telah mengundang dia ke negara tersebut.

"Saat ini, banyak negara Global South menghargai Rusia dan Tiongkok karena keduanya tidak pernah menganut standar ganda dan konsisten membela keadilan bagi semua bangsa," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher