Menuju konten utama

Alasan Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan: Suka Makan Gorengan

Salah satu alasan berat badan naik saat menjalani puasa Ramadan karena suka makan gorengan.

Alasan Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan: Suka Makan Gorengan
Ilustrasi gorengan, Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Bulan puasa Ramadan 2020 tinggal menghitung hari, jutaan umat Muslim di seluruh dunia tentu tidak makan dan minum sejak sebelum Matahari terbit hingga Matahari terbenam.

Meski berpuasa, makanan yang dikonsumsi tetap harus memiliki asupan dan gizi makanan yang baik, agar tubuh tidak lemas dan bisa bertahan puasa sepanjang hari.

Hanya saja, saat datangnya waktu berbuka, biasanya tantangan yang dihadapi adalah ingin menyajikan banyak makanan, di antaranya hidangan manis, gorengan, dan mengandung kadar lemak yang tinggi.

"Tidak semua orang tahu bagaimana berpuasa dan berbuka dengan baik," ujar salah satu kontestan di kompetisi memasak Masterchef America Amanda Saab seperti dilansir Antara yang mengutip HuffingtonPost, Selasa (21/4/2020).

Memakan makanan jenis itulah yang bisa membuat berat badan meningkat, padahal sedang menjalani puasa.

Karenanya, Saab pun menyarankan agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan agar bobot tubuh tidak melonjak saat menjalani puasa Ramadan.

"Secara tradisional kami memiliki banyak makanan yang disajikan ketika berbuka puasa, namun semuanya harus memenuhi kebutuhan dasar gizi seperti karbohidrat, protein, dan tentu saja serat," jelas Saab.

Makan Gorengan Bisa Bikin Gendut?

Ahli nutrisi Nour Zibdeh membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pada dasarnya puasa Ramadan tidak hanya sekadar menjalankan perintah agama, namun juga memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh.

"Puasa telah memberi waktu pada saluran pencernaan untuk beristirahat dan detoksifikasi, dan memungkinkan tubuh memanfaatkan energi yang tersimpan di dalam jaringan lemak," jelas Zibdeh.

Namun, lanjutnya, beberapa orang mengalami hal yang sebaliknya. Mereka justru makan yang mengandung kalori tinggi, di antaranya termasuk makan gorengan.

"Orang-orang berpikir bahwa Anda akan mengalami penurunan berat badan selama puasa, tetapi beberapa orang cenderung makan terlalu banyak makanan berkalori tinggi dan itu mengkompensasi jam puasa," terang Zibdeh.

Zibdeh menyarankan agar menyajikan makanan yang sederhana, tetapi memenuhi kebutuhan gizi ketika berbuka untuk mengatasi hal tersebut.

Ia juga menyarankan supaya setiap hidangan mengandung karbohidrat, protein dan serat.

Namun, karbohidrat bila memungkinkan adalah jenis yang kompleks, protein sehat dan bukan olahan. Serta usahakan banyak warna (aneka sayur) dalam hidangan yang disajikan.

"Selain itu hal penting lainnya adalah, jangan berlebihan, cobalah dan jangan sia-siakan makanan. Berhentilah sebelum Anda kenyang," tutup Zibdeh.

Baca juga artikel terkait TIPS PUASA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH