tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga Kamis (15/9/2022) masih cukup aktif. Berdasarkan hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Kamis (15/9/2022) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya, pada pengamatan Rabu (14/9/2022) pukul 00:00 hingga 24:00 WIB juga teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang dan tinggi 10 sampai 75 meter di atas puncak kawah.
Selain itu juga teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya dan terdengar 1 kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
15-09-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 73-85 %, dan tekanan udara 874-956 mmHg.
Pengamatan visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
Pengamatan kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 16, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 27-94 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 2.9 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 35, Amplitudo : 3-10 mm, S-P : 0.2-0.6 detik, Durasi : 5.9-7.8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 3, Amplitudo : 25-65 mm, Durasi : 10.3-12.7 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 9, Amplitudo : 4-7 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, Durasi : 6.2-7.8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya