tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih cukup tinggi hingga saat ini.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada periode pengamatan Jumat (13/8/2021) pukul 00:00-06:00 WIB mengatakan teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1500-2500 meter mengarah ke Barat Daya.
Selain awan panas guguran juga teramati adanya 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info Gunung Terkini
Periode pengamatan
13-08-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 12-19 °C, kelembaban udara 59-90 %, dan tekanan udara 628-719 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1500-2500 meter mengarah ke Barat Daya.
● Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 3, Amplitudo : 27-35 mm, Durasi : 113-188 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 72, Amplitudo : 3-27 mm, Durasi : 11-151 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 14-30 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 43, Amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5-10 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 13, Amplitudo : 26-75 mm, Durasi : 7-31 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya