tirto.id - Sejumlah personel TNI dari pasukan gabungan berusaha menenangkan massa Aksi 22 Mei 2019 yang terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Tirto.id, pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 22.25 WIB, sejumlah personel TNI muncul dari arah kerumunan polisi dan mendatangi kerumunan massa aksi. Diketahui, para anggota TNI itu di antaranya berasal dari Brigif 15 Kujang II Cimahi Bandung, Yonif 312/Kala Hitam Subang, dan Yonif 413 Kostrad Solo.
Salah satu anggota TNI, Letkol Infantri Ardiansyah, mengirimkan aba-aba dengan melambaikan tangan ke arah kerumunan massa, diikuti prajurit TNI dari belakang. "Harap tenang,” ucap Ardiansyah.
Melihat sejumlah anggota TNI datang, massa di Petamburan yang tadinya menghujani polisi dengan batu, bom molotov, dan petasan terdiam dan menerima kedatangan mereka. “Tenang dulu semua, tenang,” kata salah seorang di antara massa aksi.
Massa aksi dan beberapa prajurit TNI kemudian tampak berbincang. Setelah berdialog, massa aksi berangsur tenang dan mengumandangkan salawat NabiMuhammad.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian di Petamburan. Massa menyerang dengan lemparan batu dan petasan, sementara polisi berusaha membubarkan mereka dengan gas air mata. Aksi pembakaran ban pun sempat dilakukan massa untuk memblokade jalan.
Sejak Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 07.07 WIB pagi, Jalan K.S Tubun, Petamburan, ditutup oleh aparat kepolisian. Ini merupakan imbas dari kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) malam dalam aksi di depan Gedung Bawaslu.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Iswara N Raditya