tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta agar kesepakatan perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan negara-negara Eurasia rampung pada semester pertama tahun ini. Dia menyebut bahwa negosiasi perjanjian dagang hanya menyisakan pembahasan teknis sebelum masuk ke tahap akhir.
“Arah Pak Presiden minta semester I bisa conclude seluruh tema. Tetapi, tentu sesusah itu namanya legal scrubbing. Nah, legal scrubbing lebih detail dan panjang,” kata Airlangga usai mengikuti Indonesia-Russia Business Forum yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta pada Senin (14/4/2025).
Airlangga menyebut isi perjanjian FTA mencakup penghapusan tarif, pengurangan hambatan nontarif, serta jaminan perlindungan investasi. Kesepakatan ini diharapkan membuka ruang lebih luas bagi sektor dagang Indonesia ke kawasan Eurasia, termasuk ke Rusia.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyebut bahwa Indonesia dan Rusia juga sepakat untuk kembali menghidupkan Forum Bisnis Indonesia-Rusia yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi. Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk mempertemukan pelaku usaha kedua negara sekaligus memperkuat hubungan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“Tadi kami juga membahas selama ini memang forum ini sudah berjalan sejak tahun 2018 dan kemudian karena Covid-19 ini tertunda. Sekarang, kami restart lagi dan tadi kami juga menjelaskan bahwa perkonomian Indonesia dan Rusia ini menjadi strategis dalam ketidakpastian global dan Eurasia menjadi salah satu yang kami akan terus dorong,” jelasnya.
Airlangga juga menjelaskan bahwa Indonesia melihat Rusia dan kawasan Eurasia sebagai mitra strategis. Meski demikian, dia mengakui masih ada sejumlah kendala yang dihadapi, khususnya terkait sistem pembayaran dan perdagangan bilateral.
Indonesia dan Rusia juga tengah dalam rencana membuka penerbangan internasional langsung Jakarta–Moskow. Dia menyebut rute baru ini penting untuk mendukung bisnis antar kedua negara.
Airlangga menambahkan bahwa dirinya sudah berbicara langsung dengan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, soal rencana pembukaan rute penerbangan ini.
“Saya sudah berbicara dengan (PM) Manturov, nanti kita akan bahas lebih detail lagi,” ujarnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fadrik Aziz Firdausi