Menuju konten utama

7 Air Purifier Terbaik Cocok untuk Cegah Alergi dan Polusi

Kualitas udara di Jakarta yang buruk memicu alergi dan penyakit. Cek 7 air purifier terbaik untuk lawan polusi dengan tips memilih produk yang tepat.

7 Air Purifier Terbaik Cocok untuk Cegah Alergi dan Polusi
Foto udara kawasan Margonda depok yang tertutup kabut polusi udara di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

tirto.id - Kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta semakin memburuk belakangan ini. Kondisi ini bisa memicu alergi dan masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan pernapasan. Masyarakat yang tinggal di kota besar dapat memanfaatkan alat bernama air purifier (penjernih udara) untuk mendapatkan udara yang lebih bersih agar terhindar dari alergi dan polusi.

Menurut data pada Kamis (12/6/2025), kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat dan menempati peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Air Purifier?

Sebelum membeli air purifier, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Alat ini bisa membantu kita untuk menghirup udara yang bersih saat berada di rumah. Mengutip artikel Hariz Muftie H yang dimuat di laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), berikut ini tips memilih air purifier.

Air Purifier

Air Purifier. foto/istockphoto

1. Tentukan Tingkat Polusi Udara di Daerah Anda

Langkah pertama dalam memilih air purifier adalah memahami tingkat polusi udara di daerah Anda. Anda dapat melihat laporan AQI dari lembaga lingkungan setempat atau menggunakan aplikasi ponsel yang menyediakan informasi tentang AQI terkini.

2. Pilih Air Purifier dengan Filter HEPA untuk PM2.5

Pilihlah air purifier yang dilengkapi dengan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air). Filter HEPA efektif dalam menghilangkan partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, asap rokok, dan polusi udara lainnya.

3. Perhatikan Kapasitas Penyaringan

Kapasitas penyaringan air purifier harus sesuai dengan ukuran ruangan yang Anda inginkan untuk dibersihkan. Jika Anda ingin membersihkan seluruh rumah, pertimbangkan sistem air purifier yang terhubung ke sistem ventilasi rumah.

4. Evaluasi Sensor Kualitas Udara

Beberapa air purifier dilengkapi dengan sensor kualitas udara yang dapat mendeteksi perubahan dalam tingkat polusi udara dan menyesuaikan pengoperasian mereka secara otomatis. Ini bisa sangat berguna untuk memastikan bahwa air purifier beroperasi sesuai kebutuhan.

5. Pertimbangkan Fitur Tambahan dan Biaya Perawatan

Selain fungsi dasar, beberapa air purifier juga menawarkan fitur tambahan seperti mode malam yang tenang, timer, dan pengendalian jarak jauh melalui aplikasi ponsel.

Ingatlah juga mempertimbangkan biaya perawatan, termasuk penggantian filter. Filter HEPA umumnya perlu diganti setiap 6 hingga 12 bulan, tergantung pada penggunaan.

Air Purifier

Air Purifier. foto/istockphoto

Rekomendasi Air Purifier Terbaik untuk Cegah Alergi dan Polusi

Berikut ini beberapa rekomendasi air purifier yang terbaik untuk mencegah alergi dan polusi.

1. Air Purifier Philips

Philips Air Purifier 600i Series AC0650/20 bisa menjadi salah satu pilihan untuk Anda di rumah. Alat ini bisa menjangkau area luas hingga 44m2. Mampu membersihkan udara hingga ke sudut ruangan dan melindungi Anda dari bakteri, virus, serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, tungau debu, gas berbahaya, bau dan polutan lainnya.

Dalam mode tidur, alat pembersih beroperasi hampir senyap untuk menghasilkan udara bersih saat Anda tidur. Meski memiliki beragam keunggulan, alat ini tetap memakai konsumsi energi paling rendah, hanya 12 watt.

2. Air Purifier SANKEN

Sanken SAP 300 Air Purifier adalah perangkat penjernih udara yang dapat menghilangkan partikel kotor di udara seperti debu, kotoran, kuman atau virus sehingga tercipta udara yang sehat. Air purifier ini memiliki fungsi yang penting, karena dalam udara terdapat sejumlah partikel tidak terlihat yang dapat membahayakan tubuh.

3. Air Purifier Sharp

Alat ini bisa menjangkau hingga 62 m² dengan beberapa fitur seperti Ion Shower Indicator, HEPA, dan deodorizing. Energi yang dipakai untuk air purifier ini adalah 48 watt, 40 watt, dan 28 watt.

Masa penggunaan filter bisa mencapai dua tahun sehingga bisa cukup lama. Dimensi alat ini adalah 416 x 291 x 728 m dengan berat sekitar 10.6 kg, maka cocok digunakan di rumah.

4. Mito Air Purifier PUR 10

Mito Air Purifier 10 adalah alat pembersih udara yang dilengkapi dengan HEPA13 filter, alergy protection, dan carbon active. Alat ini dapat membunuh virus dan bakteri dalam ruangan hingga 99,99%.

Mesin sudah mendapatkan Sertifikat Standarisasi Eropa dan Amerika dan terdapat indikator kualitas udara. Daya mesin ini mulai dari 15 watt.

5. Leka Battery Air Purifier

Leka memiliki built-in battery, sehingga tidak perlu repot bawa kabel dan powerbank lagi. Alat ini memakai filter HEPA13, dengan sinar UV-C, sehingga tidak hanya menyaring, namun membunuh bakteri dan virus.

Jangkauan Leka Battery Air Purifier adalah 7m2. Filter Leka perlu diganti minimal setiap 6-8 bulan sekali. Filter selalu tersedia dan bisa didapatkan di toko atau service center LEKA.

6. Xiaomi Smart Air Purifier

Xiaomi Smart Air Purifier 4 Lite memiliki kemampuan filtrasi udara yang andal dan konsisten. Dilengkapi CADR partikel hingga 360m³/jam dan mampu menghasilkan 6000 L udara bersih per menit.

Memiliki lampu layar yang dapat dimatikan pada Mode Malam yang tidak bising. Xiaomi Smart Air Purifier 4 Lite juga lebih hemat energi pada output maksimum dengan daya dapat serendah 33 W.

7. Convenant Air Purifier

Convenant AP 02 Air Purifier dengan HEPA filter dapat mengeliminasi partikel halus berukuran 0,3 mikron sesuai dengan kelas HEPA masing-masing termasuk PM2.5 (partikel yang sangat kecil, berukuran hanya 3 persen dari diameter rambut manusia), asap, bau rokok, debu rumah tangga, bulu hewan peliharaan, jamur, serbuk, meminimalisir tertularnya virus di ruangan dan partikel berbahaya lainnya.

Dengan jangkauan area 35m2-45m2, alat ini menggunakan konsumsi daya 40 watt dengan tegangan 220V-240V. Alat ini juga sudah menggunakan layar sentuh.

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya