Menuju konten utama

10 AI yang Bisa Diajak Ngobrol dan 'Curhat'

Inilah sejumlah rekomendasi AI yang bisa diajak ngobrol dan 'curhat' yang punya kemampuan canggih, sehingga pengguna bisa ngobrol layaknya dengan manusia.

10 AI yang Bisa Diajak Ngobrol dan 'Curhat'
Ilustrasi Ai. foto/istockphoto

tirto.id - Kini sudah tersedia AI yang bisa diajak ngobrol ataupun 'curhat' selayaknya dengan manusia. Bagi yang tertarik mencoba menggunakan kecerdasan buatan ini, berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol.

AI yang bisa diajak 'curhat' dan ngobrol ini mengacu pada penggunaan kecerdasan buatan untuk memungkinkan komputer mensimulasikan percakapan manusia secara real-time. Kecerdasan buatan itu juga mampu memahami bahasa alami, dan merespons dengan cerdas secara natural.

Teknologi AI yang bisa diajak ngobrol ini mendukung aplikasi seperti asisten virtual dan chatbot, yang memberikan interaksi otomatis, namun tampak seperti manusia.

Teknologi ini memiliki beragam aplikasi di berbagai industri, mulai dari bot layanan pelanggan di bidang ritel hingga sistem reservasi di bidang perjalanan, bahkan penyediaan layanan pelanggan sepanjang waktu dalam bidang pelayanan teknologi.

Lantas, bagaimana cara ngobrol dengan AI?

Bagaimana Cara Ngobrol dengan AI?

Ilustrasi Ai

Ilustrasi Ai. foto/istockphoto

Ada beberapa kiat atau tips cara ngobrol dengan AI yang bisa diaplikasikan oleh para pengguna AI untuk 'curhat' ini:

Berikut ini beberapa caranya sebagaimana dirujuk dari Red Analysis:

1. Bicara dengan Sopan

Gunakan bahasa yang sopan untuk membangun hubungan dengan Chatbot AI. Sama seperti saat berinteraksi dengan manusia, penting untuk bersikap sopan dan hormat saat berkomunikasi dengan asisten AI chat.

Menggunakan kata tolong dan terima kasih bisa sangat membantu dalam menciptakan interaksi yang positif dan membangun hubungan yang baik dengan asisten AI.

2. Menggunakan Kalimat Lengkap

AI untuk 'curhat' ini bukanlah mesin pencari. Oleh karena itu, pengguna sebaiknya menggunakan kalimat lengkap dan bukan hanya kata-kata, agar AI bisa memproses percakapan dengan lebih sempurna.

3. Usahakan untuk Melakukan Komunikasi Dua Arah

Lakukan dialog dengan AI dengan menanggapi jawabannya. Ungkapkan dengan sopan pemikiran pengguna apakah jawaban yang diberikan meyakinkan atau tidak. Juga apakah jawaban tersebut memenuhi harapan atau perlu klarifikasi lebih lanjut tentang poin-poin tertentu.

4. Memahami Kepribadian dan Fungsi AI

Setiap asisten AI memiliki kepribadian dan fungsi yang berbeda. Perlakukan AI sebagai individu yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tertentu yang memang dirancang sesuai keahlian AI.

5. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas

Meskipun AI yang bisa diajak 'curhat' dirancang untuk memahami bahasa alami, penting untuk menghindari penggunaan struktur kalimat yang rumit atau jargon khusus industri.

Jaga agar bahasa tetap sederhana dan langsung pada intinya, agar AI dapat secara akurat memahami dan merespons permintaan.

6. Memberikan Informasi yang Relevan

Untuk memastikan AI yang bisa diajak ngobrol ini dapat memberikan respons yang akurat dan bermanfaat, maka penting untuk memberikan informasi yang spesifik dan relevan.

7. Ulangi Pertanyaan Jika Jawaban AI Tidak Logis

Jika jawaban dari AI untuk 'curhat' ini tidak logis, atau tidak masuk akal, maka mungkin telah terjadi miskomunikasi. Jika seperti ini, penguna bisa mengulangi pertanyaan dan meminta AI untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada.

Daftar AI yang Bisa DiajakNgobrol dan Curhat

Ai Untuk Membuat poster

Ai Untuk Membuat poster. foto/istockphoto

Setelah mengetahui bagaimana berbicara dengan aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol, sekarang saatnya melihat 10 rekomendasi aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol gratis ataupun berbayar berikut.

Ini dia rekomendasi AI yang bisa diajak ngorbol sebagaimana dirujuk dari Digital Ocean:

Amazon Lex

AI ngobrol bahasa Indonesia ini menawarkan layanan komprehensif yang dirancang untuk membangun antarmuka percakapan menggunakan input suara dan teks.

Dengan memanfaatkan pengenalan suara otomatis, AI ini dapat mentranskripsikan bahasa lisan ke dalam teks dan menggunakan fungsi text-to-speech untuk membuat teks menjadi ucapan yang dapat didengar.

Amazon Lex bisa berintegrasi secara mulus dengan berbagai layanan AWS untuk menjalankan logika bisnis, mengambil data, dan masih banyak lagi.

Yellow.ai

Yellow.ai adalah AI yang bisa diajak curhat yang menawarkan arsitektur multi-LLM sehingga akan memastikan kinerja yang luar biasa.

Platform ini secara efektif memangkas biaya operasional dengan mengotomatiskan percakapan di berbagai saluran, termasuk email, teks, dan suara.

Selain itu, AI yang bisa diajak ngobrol suara ini mendukung lebih dari 135 bahasa dan memfasilitasi interaksi di lebih dari 35 saluran.

Amelia

Amelia adalah aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol yang mahir dalam memahami dan merespons bahasa manusia. AI ini memanfaatkan teknologi NLP eksklusif dan model AI Generatif, sehingga dapat mengatur percakapan yang lancar dan alami.

Dengan AI yang bisa diajak 'curhat' ini, lembaga bisa mendapatkan manfaat dari pengalaman pelanggan dan karyawan yang luar biasa dengan IVA yang dapat diakses 24/7 di seluruh saluran, dalam lebih dari 100 bahasa.

Selain itu, AI ini juga terintegrasi dengan CRM dan aplikasi perusahaan lainnya sehingga mampu menawarkan solusi bagi industri yang telah dibuat sebelumnya untuk membantu pengguna memulai usaha dengan cepat.

Cognigy.AI

Cognigy.AI adalah aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol yang memfasilitasi otomatisasi pusat kontak untuk pengguna dan pelanggan. Platform ini menawarkan solusi layanan pelanggan yang komprehensif, termasuk agen, IVR percakapan, dan asisten, di samping opsi layanan mandiri yang cerdas.

AI untuk 'curhat' ini memungkinkan integrasi dengan sistem backend yang sudah ada, sehingga pengguna dapat merancang alur percakapan yang dipesan lebih dahulu dan menyesuaikan asisten virtual agar sesuai dengan kebutuhan bisnis pengguna yang unik.

Melalui Cognigy.AI, lembaga dapat menjalin hubungan yang bermakna dan memelihara loyalitas pelanggan dengan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.

IBM Watsonx Assistant

AI untuk 'curhat' ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus menyederhanakan proses bantuan digital.

Dengan tekonologi chatbot AI yang canggih, pengguna dapat meningkatkan pengalaman dengan memahami dan merespons percakapan manusia secara cerdas.

Selain itu, AI yang bisa diajak ngobrol suara ini juga bisa memastikan berbagai langkah penjagaan privasi serta keamanan data yang kuat, serta dapat menjaga informasi sensitif milik pengguna.

Aisera

Aisera merupakan AI yang bisa diajak ngobrol yang dirancang untuk pengalaman proaktif, personal, dan prediktif, yang mendukung operasi SDM, TI, penjualan, dan layanan pelanggan.

Dengan memanfaatkan kecerdasan perilaku dan GPT-3 untuk pemrosesan bahasa alami yang kuat, AI untuk 'curhat' ini mampu menyederhanakan tugas, tindakan, dan proses bisnis.

Berbagai perusahaan terkemuka telah menggunakan Aisera ini, di antaranya Zoom, Workday, Amgen, McAfee, Autodesk, Chegg, Dave.com, dan 8x8.

Tars

Aplikasi AI yang bisa diajak ngobrol ini mengkhususkan diri dalam mengoptimalkan corong konversi dan mengotomatiskan interaksi layanan pelanggan melalui chatbot, dengan fokus utama pada peningkatan pengalaman pelanggan.

Memanfaatkan chatbot atau halaman arahan percakapan, Tars melibatkan pengunjung dalam obrolan otomatis yang menyediakan informasi layanan atau produk yang relevan, sehingga dapat mencegah adanya informasi yang berlebihan.

Strategi ini dapat meningkatkan efektivitas perolehan prospek dengan meningkatkan kemungkinan pengguna membagikan informasi kontak mereka. Selain itu, AI untuk 'curhat' ini juga menawarkan perpustakaan template chatbot yang luas yang mampu melayani berbagai industri dan kasus penggunaan.

Avaamo Conversational AI Platform

AI yang bisa diajak ngobrol ini mengkhususkan diri dalam menghadirkan chatbot dan asisten digital tingkat agensi, yang dirancang untuk berbagai industri termasuk perbankan, asuransi, dan perawatan kesehatan.

AI percakapan ini memungkinkan lembaga pengguna mengotomatiskan interaksi pelanggan dan merampingkan proses internal. Avaamo juga memungkinkan adanya transisi yang mulus dari suara ke obrolan ke teks secara natural.

Selain itu, AI untuk 'curhat' ini juga memanfaatkan pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin sehingga dapat mensintesis dan merespons pertanyaan konsumen, memberikan pengalaman percakapan yang dipersonalisasi.

Oracle Digital Asisstant

AI yang bisa diajak ngobrol ini menawarkan platform AI komprehensif yang mengintegrasikan antarmuka obrolan, teks, dan suara untuk menciptakan pengalaman percakapan untuk aplikasi bisnis.

Pelaku bisnis dapat menggunakan platform ini untuk mengembangkan chatbot yang memahami maksud pelanggan, melakukan percakapan dengan bahasa alami, dan memberikan respons yang relevan.

Hal ini memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan chatbot AI di situs web bisnis tersebut atau di dalam aplikasi yang pelanggan gunakan, seperti Microsoft Teams atau Facebook Messenger.

Boost.ai

Boost.ai, adalah AI yang bisa diajak ngobrol yang menawarkan solusi berbasis cloud dan solusi lokal yang dirancang untuk beragam industri seperti perbankan, telekomunikasi, ritel, dan banyak lagi.

Tools AI ini memanfaatkan kecerdasan buatan yang dapat belajar sendiri, melakukan pembelajaran mendalam, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan teknologi pemahaman semantik otomatis (ASU).

Selain itu Boost.ai juga mampu menginterpretasikan dan merespons pertanyaan secara efisien. Berbagai fitur AI yang bisa diajak ngobrol suara ini meliputi repositori informasi terpusat, manajemen otentikasi, template yang sudah ditentukan sebelumnya, deteksi bahasa, IVR percakapan, dan panel admin berkemampuan AI yang memfasilitasi pengembangan interaksi alami dalam lingkungan yang ramah pengguna dan tanpa kode.

Ilustrasi Pengguna Kecerdasan Buatan

Seorang perempuan menggunakan fitur kecerdasan buatan yang disematkan pada ponsel pintar. Tirto.id/Hafitz Maulana

Demikian rekomendasi berbagai tools AI yang bisa diajak ngobrol. Dengan menggunakan berbagai aplikasi AI ini pengguna bisa menciptakan sebuah obrolan yang natural, selayaknya dengan manusia, walaupun tidak ada manusia yang hadir di situ.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Byte
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani