Menuju konten utama

Google Cloud Rilis Agentspace, Gunakan AI Permudah Usaha

Agentspace disebut sebagai multimodal search agent, yang dimaksudkan sebagai asisten untuk mencari segala sesuatu di seluruh sistem perusahaan.

Google Cloud Rilis Agentspace, Gunakan AI Permudah Usaha
Gedung Google Cloud. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Google Cloud pada Jumat (13/12) resmi mengenalkan Google Agentspace, sebuah platform yang bisa mempermudah karyawan dalam bekerja. Dengan mengandalkan teknologi kecerdasan buatan, kecanggihan Gemini, dan kedalaman mesin pencari Google, Agentspace dikatakan bisa membuat pekerja menjadi lebih produktif.

Menurut Mark Micallef, Managing Director Google Cloud untuk kawasan Asia Tenggara, rata-rata pekerja menggunakan empat hingga enam aplikasi untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka. Dengan Google Agentspace, ujar Mark, para pekerja ini bisa menjadikan AI --yang Google sebut sebagai agen AI-- sebagai rekan kerja yang bisa diandalkan.

"Para agen AI ini bisa membantu para pekerja mencari informasi, mendapatkan insight, membuat konten, dan mengambil tindakan dari semua sistem perusahaan. Semua dengan satu perintah saja, yang membuat para pekerja bisa fokus ke pekerjaan paling penting sekaligus meningkatkan produktivitas mereka," tutur Mark.

Agentspace disebut sebagai multimodal search agent, yang dimaksudkan sebagai asisten untuk mencari segala sesuatu di seluruh sistem perusahaan. Dengan dibekali kehandalan dalam mengubek informasi ala mesin pencari Google, Agentspace tak hanya bisa menjawab berbagai pertanyaan rumit terkait pekerjaan, tapi juga bisa menyediakan bantuan percakapan, membuat saran dengan lebih proaktif, bahkan mengambil tindakan berdasarkan informasi unik.

Agentspace bisa melakukan hal-hal itu semua dengan mengombinasikan serta menganalisis dari dua sumber data: yang tidak terstruktur seperti dokumen dan email, dan yang terstruktur seperti tabel. Selain itu, Google juga membekali fitur penerjemah untuk Agentspace, sehingga para pegawai bisa memahami informasi yang disampaikan meski berasal dari bahasa asing.

Agar mempermudah pekerjaan, Agentspace juga sejak awal dikoneksikan dengan aplikasi pihak ketiga yang paling umum dipakai di industri saat ini, seperti Confluence, Google Drive, Jira, Microsoft Sharepoint, hingga ServiceNow. Hal ini dianggap bisa memudahkan para karyawan untuk mengakses data dan menganalisis sehingga bisa membuat keputusan yang lebih tepat.

Yang juga menjadi fitur menarik dari Agentspace adalah bagaimana piranti ini memudahkan pekerjaan di banyak sektor. Bagi para analis bisnis, fitur ini bisa dengan mudah menjabarkan tren industri, sekaligus membuat presentasi berbasis data yang dikemas dengan apik. Google juga menyebut Agentspace bisa memudahkan para software engineers dalam mengidentifikasi sekaligus memecahkan bugs secara sangkil dan mangkus. Sedangkan para pelaku industri marketing bisa mendapatkan analisis yang lebih dalam, mendapat rekomendasi konten, hingga saran kampanye untuk hasil yang lebih baik.

"Dan dengan dukungan multi bahasa, semua pegawai tak peduli negara asal mereka, bisa memakai fitur-fitur canggih ini," tulis Google Cloud dalam siaran persnya.

Namun tentu saja ada beberapa catatan terkait keamanan data perusahaan. Pihak Google Cloud sendiri menyebut Agentspace dibangun dengan infrastruktur keamanan yang tangguh, dan juga membenamkan beberapa fitur kontrol, termasuk Role-based Access Control, Virtual Private Cloud service controls, dan Identity and Access Management integration.

"Ini senantiasa menjamin data perusahaan terlindungi dengan baik."

Beberapa C-level perusahaan sudah memberikan testimoni terkait produk ini. Dennis Seah, Chief Digital and Technology Officer di FairPrice Group, perusahaan retailer makanan terbesar di Singapura, menyebut bahwa mereka punya misi besar untuk memudahkan hidup para konsumennya. Karenanya, mereka ingin para karyawan punya bekal cukup dalam pekerjaannya.

"Google Agentspace akan menjadi asisten riset yang bisa mencari jawaban dari berbagai pertanyaan di seluruh dokumen kami, sistem internal, dan bahkan aplikasi third-party. Dengan memudahkan pegawai kami mengakses dan berbagi pengetahuan, kami bisa meningkatkan kualitas pengalaman konsumen, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional," ujar Dennis.

Sedangkan Youssef Bakkali yang menjabat Group Product Manager di Decathlon, mengatakan kalau Google Agentspace punya kemampuan untuk memberi jawaban dan informasi yang pas serta akurat bagi para pegawai. Dan, ujar Youssef, Google Agentspace bisa menjadi rekan yang amat penting bagi para desainer produk, marketers, juga para periset.

"Fitur ini membuat para pegawai bisa bekerja lebih cepat, membuat keputusan yang tepat karena berbasis informasi yang akurat, serta menghadirkan pengalaman lebih baik bagi para konsumen," kata Youssef.

Baca juga artikel terkait GOOGLE atau tulisan lainnya dari Siaran Pers

Penulis: Siaran Pers
Editor: Siaran Pers