Menuju konten utama

Ahok Yakin LRT Selesai Sebelum Asian Games 2018

LRT akan menjadi salah satu transportasi bagi para atlet Asian Games yang akan bertanding di sejumlah arena olah raga, di antaranya di velodrome (arena balap sepeda) dan equistrian (arena pacuan kuda).

Ahok Yakin LRT Selesai Sebelum Asian Games 2018
Kendaraan melintas di samping pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jaktim, Selasa (14/2). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku yakin bahwa pembangunan sarana transportasi Light Rail Transit (LRT) bisa diselesaikan sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

"Walaupun sekarang baru jadi sepotong, nanti ketika orang-orang asing datang ke sini sudah bisa lihat ada LRT di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Ahok ini saat meninjau pembangunan depo LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).

Lebih lanjut Ahok menjelaskan, LRT akan menjadi salah satu transportasi bagi para atlet yang akan bertanding di sejumlah arena olah raga, di antaranya di velodrome (arena balap sepeda) dan equistrian (arena pacuan kuda).

"Jadi, atlet dari cabang bersepeda dan berkuda yang nantinya diberikan penginapan di kawasan Kelapa Gading, bisa dengan mudah mencapai velodrome dan equistrian di Jakarta Timur," ujar Ahok.

Selain itu, menurut Ahok, LRT juga mampu mengurangi kemacetan arus lalu lintas di wilayah Ibukota.

"Apalagi kalau nanti semua transportasi masal beroperasi berbarengan, ada Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Mungkin kemacetan bisa berkurang sekitar 50 sampai 60 persen," tutur Ahok.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengungkapkan pembangunan konstruksi LRT diperkirakan bisa mencapai sekitar 4 persen hingga akhir Februari tahun ini.

"Akan tetapi, kalau melihat perkembangan pengerjaannya sekarang, kami malah yakin bisa selesai sampai 4,65 persen. Jadi, lebih cepat dari yang kami prediksikan," ungkap Satya dalam kesempatan yang sama.

Untuk rolling stock (rangkaian kereta), kata dia, pihaknya juga telah memesan ke perusahaan pemenang lelang, yakni Hyundai Rotem.

"Kami sudah pesan ke Hyundai Rotem untuk rolling stock. Desainnya juga sudah ada di depo. Nanti akan ada sebanyak 16 rolling stock yang akan dibuat menjadi delapan rangkaian," tambah Satya.

Dilaporkan Antara, Hyundai Rotem terpilih sebagai pemenang tender P103 (pengadaan rolling stock) dari sekitar lima vendor lain yang ikut dalam lelang tersebut. Terkait sistem persinyalan, lelangnya menjadi satu dengan lelang konstruksi fisik LRT.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto