Menuju konten utama

Ahok Akan Gusur Lagi Bangunan Liar yang Kembali Berdiri

Bangunan-bangunan liar yang pernah ditertibkan Pemprov DKI kembali berdiri lantaran warga tahu Ahok tidak lagi menjabat usai Oktober 2017 mendatang.

Ahok Akan Gusur Lagi Bangunan Liar yang Kembali Berdiri
Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok meninjau banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, Senin (20/2). Dalam blusukannya Ahok mengingatkan warga pentingnya untuk membuat sertifikat tanah. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan akan menggusur bangunan-bangunan liar yang kembali berdiri di sejumlah tempat yang telah ditertibkan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami akan gusur. Tetap. Semua. Di pasar ikan, Di Tanah Abang," katanya di Balaikota, Jakarrta, Kamis (27/4/2017).

Sebelumnya, beberapa media memberitakan bahwa bangunan-bangunan liar yang pernah ditertibkan Pemprov DKI kembali berdiri lantaran warga tahu Ahok tidak lagi menjabat usai Oktober 2017 mendatang.

Di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Jakarta Utara, misalnya, warga membangun kembali bangunan mereka yang telah rata dengan tanah. Mereka yang mayoritasnya mengaku mendukung pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada Jakarta merasa tak khawatir sebab, mereka yakin Anies-Sandi akan membangun wilayah tersebut seperti sedia kala setelah resmi menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Seperti diketahui, sejak April 2016, semua bangunan di Kampung Akuarium diratakan dengan tanah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan alasan melanggar tata ruang.

Januari lalu, dalam kampanye Pilkada Jakarta putaran pertama, Anies memang sempat beberapa kali mengunjungi tempat tersebut dan berjanji akan membangun kampung yang telah digusur itu. Ia mengatakan akan berdialog dengan warga dan pakar untuk berdiskusi apa yang dibutuhkan warga Kampung Akuarium.

"Dikembalikan pokoknya, ditata supaya warga bisa tinggal lagi di sini. Saya sudah katakan bahwa kita akan rembug. Rembug itu siapa? Warga, pemerintah, diatur oleh fasilitator dan pakar," tutur Anies.

Waktu itu, Anies juga mengatakan akan berdialog dengan warga agar dapat mengembalikan hak-hak warga seperti sedia kala. Anies akan menghitung luas lahan yang dimiliki tiap warga agar nanti saat ditata ulang bisa mendapatkan lahan yang sesuai dengan tanah yang dimilikinya.

"Sehingga warga dihitung itu tanahnya di sini sekarang. Nanti di tempat yang baru dengan penataan ulang dia mendapat hak yang sama," terang Anies.

Baca juga artikel terkait PENGGUSURAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto