Menuju konten utama

Ada Demo 4 November, Ahok Tetap Blusukan ke Muara Karang

Petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap melaksanakan aksi "blusukan" meskipun massa aksi damai 4 November 2016 sedang berlangsung di pusat kota. Ia memilih lokasi blusukan ke Muara Karang Jakarta Utara.

Ada Demo 4 November, Ahok Tetap Blusukan ke Muara Karang
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kiri) menyalami warga saat "blusukan" di daerah Lenteng Agung, Jakarta, Senin (31/10). Ahok mengisi masa kampanye dengan melakukan "blusukan" untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari warga. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap melaksanakan aksi "blusukan" meskipun massa aksi damai 4 November 2016 sedang berlangsung di pusat kota. Ia memilih lokasi blusukan ke Muara Karang Jakarta Utara. Ahok tiba di kawasan ruko wilayah Muara Karang sekitar pukul 11.00 WIB untuk meninjau trotoar di lokasi tersebut.

"Ini trotoar kan mau dirancang gaya-gaya Eropa lebar, tapi kita harus perhatikan kebiasaan orang kita, ruko-ruko ini kan tempat mereka tinggal juga. Kaya nasabah bank, dia mengeluh (karena) mobil nggak bisa parkir," kata Ahok di Jalan Muara Karang Elok, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, (4/11/2016).

Ahok mengatakan trotoar menjadi salah satu proyek bermasalah yang sering dilaporkan masyarakat. Ketika dirinya cuti untuk memasuki masa kampanye, ia memerhatikan trotoar yang dibangun dengan tidak memikirkan fungsi.

Menurutnya, pembangunan trotoar harus bisa memfasilitasi mobil untuk parkir agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Jadi dia harus bikin tempat tanjakan naik, jadi (mobil) bisa muat. Kadang-kadang kita nih buat proyek itu, asal proyek gak mikirin fungsi, tanya aja tukang parkir, tukang parkir lebih pinter daripada kita, tukang parkir aja bisa bilang ini kalo rendah pas," ujar Ahok.

Ia menambahkan tidak akan membongkar trotoar yang sudah dibangun, namun akan meminta Pembangunan Jaya BUMD untuk memerhatikan trotoar yang bermasalah.

Setelah mengunjungi ruko dengan trotoar yang bermasalah, Ahok pun kembali pulang ke rumahnya mengingat sejumlah relawan tim pemenangan harus menunaikan Salat Jumat.

Sementara itu, di antara massa demo 4 November, ada budayawan Betawi Ridwan Saidi ikut turun ke jalan tergabung dalam sejumlah organisasi Islam untuk melakukan unjuk rasa, pada Jumat, (4/11/2016).

Ridwan tampak berada dalam kerumunan demonstran di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jalan M.I. Ridwan Rais , Jakarta Pusat.

"Kami orang beriman enggak bakal mundur dalam membela kebenaran. Kami tuntut Ahok buat diproses hukum," kata Ridwan.

Ridwan berpendapat ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok termasuk penistaan agama sehingga Polri harus segera melakukan proses hukum.

"Yang dilakukan Ahok itu kejahatan, ia sudah merendahkan agama jadi harus menjalani hukuman," tuturnya.

Pengunjuk rasa yang berkumpul di Masjid Istiqlal saat ini telah bergerak menuju Balai Kota untuk mendesak kepastian hukum terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Baca juga artikel terkait DEMO 4 NOVEMBER atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh