tirto.id - Partai Golkar menanggapi isu yang menyebut Wakil Presiden ke-10 dan-12 RI Jusuf Kalla (JK) menyarankan Ketum Airlangga Hartarto merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan guna maju sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily membantah adanya arahan itu. Sejatinya, ihwal JK menyarankan Airlangga agar Golkar bergabung dengan KPP diamini oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli.
"Saya kira proses pembicaraan biasa, tukar pikiran," kata Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).
Airlangga yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian itu sempat mengikuti acara buka bareng bersama Partai NasDem pada Sabtu (25/3/2023). Acara itu dihadiri oleh partai politik yang mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai capres 2024.
Ace mengatakan kehadiran Airlangga bagian dari silaturahmi politik yang biasa.
"Kalau diundang, ya diundang, beliau pasti datang. Bagian dari silaturahmi politik yang biasa," ucap Ace.
Ia mengatakan Airlangga tentu sebagai ketum memiliki satu pandangan tersendiri dalam menentukan arah bagaimana koalisi atau pilihan dalam konteks koalisi ke depan akan diambil.
"[Arahan kemarin] Saya kira arahan Pak Airlangga hasil musyawarah nasional 2019," tukas Ace.
Di sisi lain, Ace buka suara ihwal pembicaraan sejam Surya Paloh dengan Airlangga. Ia mengatakan pembicaraan itu hanya obrolan biasa.
"Kalau ngobrol, biasa Pak Airlangga dengan Pak Surya Paloh. Surya Paloh senior Partai Golkar juga. NasDem, kan, Nasdem bin Golkar," pungkas Ace Hasan.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri