tirto.id - Peningkatan berat badan biasa terjadi selama kehamilan. Berat badan yang bertambah selama kehamilan dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil.
BMI adalah ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. Menambah berat badan yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan jangka panjang ibu dan bayi.
Tubuh seorang wanita yang mengalami perubahan selama kehamilan untuk memastikan bahwa bayinya yang belum lahir mendapatkan makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan bayinya.
Wanita biasanya bertambah berat badannya pada bulan-bulan terakhir kehamilan dibandingkan beberapa bulan pertama.
Studi penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan, pertambahan berat badan saat hamil terdiri dari bayi, cairan ketuban, plasenta, darah, jaringan payudara, pembesaran rahim dan lemak ekstra. Lemak ekstra disimpan sebagai energi yang dibutuhkan selama persalinan dan menyusui.
Menurut pedoman yang direkomendasikan dari The US Institute of Medicine (IOM), wanita dengan berat badan normal sebelum kehamilan dengan BMI antara 18,5 dan 24,9 mengalami kenaikan berat badan antara 11,5 dan 16 kg selama kehamilan.
Namun, sebagian besar wanita mengalami kenaikan berat badan melebihi jumlah yang disarankan selama kehamilan dan ini menyebabkan bayi lahir terlalu besar, yang dapat menyebabkan persalinan caesar dan obesitas selama masa kanak-kanak dan juga meningkatkan risiko obesitas di kalangan ibu.
Menahan berat badan saat hamil setelah hamil dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Jadi, penting untuk menurunkan berat badan setelah hamil untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan tersebut.
Berikut ini beberapa tips efektif untuk menurunkan berat badan setelah kehamilan seperti dilansir situs Boldsky:
1. Menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu menurunkan berat badan pascapersalinan. Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu menurunkan berat badan setelah kehamilan.
Namun, menurut studi MDPI selama tiga bulan pertama menyusui, perubahan berat badan Anda mungkin tidak terlihat karena peningkatan asupan kalori dan penurunan aktivitas fisik selama menyusui.
Selain itu, menyusui bayi penting selama enam bulan pertama atau lebih karena ASI memberikan nutrisi, memperkuat kekebalan dan menurunkan risiko penyakit pada bayi baru lahir.
2. Minum banyak air
Menjaga tubuh tetap terhidrasi setelah kehamilan sangat penting karena telah terbukti dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ibu harus meningkatkan asupan air selama dan setelah kehamilan.
Sebagai aturan umum, penelitian telah menunjukkan bahwa minum banyak air meningkatkan perasaan kenyang, yang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, penelitian ini tidak konsisten tentang konsumsi air dan penurunan berat badan pascapartum.
3. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada berat badan Anda. Sebuah studi review menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan berat badan lebih banyak setelah kehamilan.
4. Makan makanan sehat
Pola makan sehat yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik memainkan peran utama dalam penurunan berat badan pascapartum.
Makan makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein dan produk susu akan memberi tubuh Anda jumlah nutrisi yang diperlukan dan juga akan membantu dalam pengelolaan berat badan.
5. Hindari makanan olahan
Makanan olahan sarat dengan lemak tidak sehat, garam, gula, dan kalori yang berbahaya bagi kesehatan dan juga berkontribusi pada penambahan berat badan.
Jadi, disarankan untuk mengurangi asupan biji-bijian olahan dan minuman manis serta meningkatkan asupan makanan segar dan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan kacang-kacangan.
6. Hindari makanan tinggi gula
Makanan yang mengandung tambahan gula adalah minuman yang dimaniskan dengan gula, jus buah, kue, biskuit dan kue kering. Makanan ini terbukti meningkatkan berat badan karena tinggi kalori.
Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk mencegah penambahan berat badan setelah kehamilan, hindari makanan bergula tinggi seperti minuman manis, soda dan makanan penutup.
7. Makan camilan sehat
Mengidam lapar bisa datang kapan saja dan itu tidak berarti Anda mengambil sekotak kue atau biskuit. Makanan ini tinggi kalori dan tambahan gula yang akan membantu penambahan berat badan lebih lanjut.
Untuk menurunkan berat badan bayi secara efektif setelah kehamilan, raihlah camilan sehat untuk mengurangi rasa lapar, yang meliputi kacang-kacangan, buah-buahan segar, sayuran dengan hummus, yogurt Yunani dengan granola buatan sendiri.
8. Jangan mengikuti diet apapun
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk memberi energi dan membantu Anda pulih.
Mengikuti diet apa pun akan membatasi Anda untuk mengonsumsi makanan tertentu yang merupakan sumber nutrisi yang baik.
Makan makanan segar dan sehat karena kaya serat, protein dan nutrisi penting lainnya yang akan membantu Anda menurunkan berat badan.
Editor: Agung DH