tirto.id - Tetap sehat selama menempuh perjalanan mudik Lebaran menjadi prioritas sebagian besar pemudik, apa lagi di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Mudik identik dengan perjalanan panjang dan melelahkan sehingga dibutuhkan kondisi fisik maupun mental yang fit. Kabar baiknya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para pemudik untuk tetap menjaga kesehatan selama perjalanan.
Berikut ini Tirto menghimpun sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan selama perjalanan mudik Lebaran:
1. Lengkapi vaksinasi COVID-19 dan booster
Tahun ini menjadi pertama kalinya pemerintah mengeluarkan izin mudik Lebaran sejak Indonesia dilanda pandemi COVID-19 pada 2020. Izin mudik keluar dengan syarat pemudik diharuskan menerima vaksin lengkap dan booster.
Vaksin booster dilakukan untuk mengatasi berkurangnya efektifitas vaksin primer lengkap seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran disarankan untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 dan booster segera.
2. Tidur cukup
Istirahat atau tidur cukup sangat diperlukan sebelum menempuh perjalanan panjang. Tidur minimal 8 jam sehari adalah cara yang paling umum dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kurang tidur akan menyebabkan kelelahan, mood tidak stabil, hingga sulit berkonsentrasi. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tidur cukup sangat direkomendasikan khususnya bagi pengendara.
3. Konsumsi makanan bergizi dan vitamin
Mudik Lebaran umumnya dilakukan selama bulan puasa, artinya para pemudik yang muslim hanya dapat mengonsumsi makanan secara terbatas. Padahal kebutuhan kalori dan nutrisi banyak dibutuhkan ketika melakukan perjalanan.
Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi ketika sahur maupun berbuka. Selain itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan jika dibutuhkan atau atas rekomendasi dari dokter.
“Terus tingkatkan daya tubuh kita. Makan makanan bergizi, minum air putih yang banyak pada saat berbuka dan sahur,” kata Sekretaris Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr. Citra Fitri Agustina seperti yang dikutip dari NU.
4. Istirahat dalam jarak atau waktu tertentu
Istirahat secara berkala dapat dilakukan menempuh perjalanan mudik, baik bagi penumpang maupun pengemudi.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pemudik dengan mobil disarankan untuk menepi dan beristirahat selama 15 menit setelah 4 jam mengemudi. Sedangkan, bagi pengendara motor dapat beristirahat setiap 2 jam.
Ketika beristirahat lakukan perenggangan tubuh agar tubuh tidak pegal-pegal dan kembali segar.
5. Bawa obat-obatan
Bagi pemudik yang memiliki riwayat penyakit tertentu, pastikan untuk selalu membawa serta obat-obatan selama perjalanan. Konsultasikan ke dokter terkait dosis dan dapatkan resep obat yang cukup selama perjalanan.
Selain itu, ada baiknya untuk mempersiapkan obat-obatan darurat untuk perjalanan, seperti obat demam, obat batuk, obat diare, hingga obat anti mabuk.
6. Mengenakan pakaian yang sesuai
Mengenakan pakaian yang sesuai diharuskan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dan selamat selama perjalanan. Bagi pemudik kendaraan roda empat, bus, kapal, atau pesawat pertimbangkan membawa pakaian hangat untuk melindungi diri dari udara dingin.
Sementara, bagi pemudik dengan sepeda motor, disarankan menggunakan pakaian lengan panjang, helm, sepatu, jaket, serta masker atau syal. Pakaian ini dapat melindungi pemudik dari paparan sinar matahari, polusi, maupun udara dingin. Selain itu, jangan lupa selalu membawa jas hujan serta sepatu anti air
7. Manfaatkan pos kesehatan terdekat
Ketika mengalami masalah kesehatan, pemudik dapat memanfaatkan pos kesehatan terdekat yang tersedia di berbagai titik jalur mudik. Di pos kesehatan pemudik bisa memperoleh obat-obatan maupun konsultasi kesehatan selama perjalanan.
8. Rajin mencuci tangan dan patuhi protokol kesehatan
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum makan dan setelah keluar dari toilet.
Selain menjadi bagian dari protokol kesehatan, rajin mencuci tangan juga dapat melindungi pemudik dari infeksi bakteri dan kuman yang tersebar di tempat-tempat umum. Bakteri dan kuman tentu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari diare, flu, hingga alergi.
Protokol kesehatan lain yang perlu dipatuhi adalah disiplin memakai masker, khususnya bagi pemudik dengan transportasi massal.
“Kalau kita pakai transportasi massal, tetap pakai masker. Kemudian juga selain itu, rajin cuci tangan dan jangan lepas maskernya,” kata Citra.