Menuju konten utama

8 Siswa SD Sabu Barat Korban Penikaman Luka di Leher

Sejumlah pria tak dikenal diketahui telah melakukan penikaman membabi-buta di SD Negeri Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 08.00 WITA. Akibat dari penikaman ini sebanyak delapan siswa kelas V dan kelas VI di SD Negeri Sabu Barat tersebut mengalami luka dan kini dirawat intensif di Rumah Sakit Panie.

8 Siswa SD Sabu Barat Korban Penikaman Luka di Leher
Ilustrasi kekerasan anak. ISTOCk

tirto.id - Sejumlah pria tak dikenal diketahui telah melakukan penikaman membabi-buta di SD Negeri Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 08.00 WITA. Akibat dari penikaman ini sebanyak delapan siswa kelas V dan kelas VI di SD Negeri Sabu Barat tersebut mengalami luka dan kini dirawat intensif di Rumah Sakit Panie.

Semua korban tersebut dilaporkan mengalami luka tusuk pada leher, demikian Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Paulus Tuka menyampaikan kepada Antara melalui telepon dari Sabu Raijua.

"Ada delapan orang yang dirawat. Semuanya ditusuk dengan benda tajam pada bagian leher korban," tegasnya.

Namun Palus Tuka mengaku belum bisa merinci semua nama korban karena data anak-anak sekolah yang menjadi korban dalam insiden penyerangan itu masih simpang siur. Ia hanya menyampaikan salah satu korban adalah anak dari Pendeta Ati Djawa Gigi dan satunya lagi anak dari mantan wartawan Andro Riwu Rohi.

Ketua DPC PDI Perjuangan sabu Raijua itu juga menjelaskan bahwa para pelaku diduga berasal dari luar Pulau Sabu, tetapi belum diketahui persis asal daerahnya. Menurut dia, salah seorang pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat, dan sedang menjalani pemeriksaan. Sementara sekitar tujuh sampai delapan orang lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Paul Tuka meminta para guru untuk membantu melindungi anak-anak dari serangan dan segera memulangkan anak-anak ke rumah. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan tindakan-tindakan yang bisa mengganggu keamanan di daerah itu. Semua pihak kata dia, sebaiknya menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum.

"Jangan kita kaitkan masalah [penyerangan] ini dengan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)," katanya.

Sementara itu menurut informasi yang berhasil dihimpun dari Komandan Rayon Militer (Danramil) Kodim 1627/Rotendao, NTT, pelaku menyerang secara membabi buta menggunakan sebilah pisau dan menyandera serta melukai leher anak SD dengan pisau yang dibawa.

Salah satu pelaku berhasil ditangkap dan dilumpuhkan dan diserahkan kepada pihak kepolisian di Sabu Raijua untuk diamankan dan dalam proses pemeriksaan. Namun informasi terakhir yang beredar, pelaku telah tewas di tahanan.

Diduga pelaku penusukan ini terdiri dari beberapa orang, kepolisian mengaku tengah melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya.

Sumber: diolah dari Antara

Baca juga artikel terkait PENIKAMAN SABU atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH