Menuju konten utama

66 Kereta Produksi INKA Siap Digunakan pada Lebaran 2017

PT INKA telah menyelesaikan pengerjaan enam rangkaian atau 66 kereta api pesanan KAI untuk digunakan pada lebaran tahun ini.

66 Kereta Produksi INKA Siap Digunakan pada Lebaran 2017
Sejumlah peserta dari komunitas Sahabat Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta membersihkan gerbong Kereta Api Kertajaya di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/5). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - PT Industri Kereta Api (INKA) telah menyelesaikan pengerjaan enam rangkai atau 66 kereta api pesanan dari PT KAI (Persero). Kereta tersebut rencananya akan digunakan sebagai moda transportasi angkutan lebaran tahun ini.

Senior Manager Secretary, Public Relations, dan CSR PT INKA (Persero), Cholik Mochamad Zam Zam mengatakan, saat ini sebanyak enam “traninset” atau 66 unit sarana tersebut dalam proses pengujian. Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk tambahan angkutan lebaran 2017.

Menurut Cholik, enam rangkaian kereta api yang diproduksi INKA tersebut merupakan kereta K3 Premium yang masing-masing rangkaian memiliki 11 gerbong.

Sesuai rencana, enam rangkaian kereta api tersebut akan siap dioperasikan pada 14 Juni 2017. Dengan jumlah tersebut, diharapkan akan mampu menambah kapasitas penumpang hingga 4.500 orang pada masa angkutan lebaran tahun ini.

Cholik menjelaskan, INKA saat ini juga sedang mengerjakan proyek pengadaan 438 unit kereta berbagai tipe pesanan dari KAI.

Pengadaan 438 kereta tersebut merupakan upaya KAI untuk melakukan peremajaan sarana kereta api yang dimilikinya. Penyerahan pada tahun 2017 direncanakan sekitar 100 unit, sedangkan sisanya akan diselesaikan pada tahun 2018.

Untuk mengerjakan proyek tersebut, INKA telah mendapat pendanaan dari sindikasi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp1,69 triliun.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT INKA Mohammad Nur Sodiq mengatakan pendanaan tersebut merupakan bentuk sinergi BUMN dalam rangka mendukung penguatan infrastruktur kereta api yang menjadi program prioritas pemerintah.

“Pendanaan sindikasi tersebut merupakan bagian dari kebutuhan "funding" PT INKA (Persero), dimana pada tahun 2017 membutuhkan pendanaan hingga Rp7 triliun," kata Sodiq.

Sisi lain, INKA saat ini juga sedang menyelesaikan pembuatan 10 rangkaian KRL Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) serta delapan rangkaian LRT untuk kegiatan Asian Games di Palembang.

Sedangkan di pasar luar negeri, INKA sedang menyelesaikan proses kontrak untuk ekspor 50 kereta penumpang "Broad Gauge" (BG) dan 200 kereta penumpang "Meter Gauge" (MG) ke Bangladesh yang didukung dengan pendanaan program "National Interest Account" (NIA).

Hal membanggakan lainnya, INKA sedang melakukan negosiasi untuk memenuhi kebutuhan kereta api di negara-negara benua Afrika.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz