tirto.id - Teks laporan percobaan adalah karya tulis singkat yang berisi paparan data mendetail tentang hasil kegiatan pengujian, praktikum, penelitian, ataupun pengamatan.
Penulisan teks laporan percobaan biasanya dilakukan untuk melaporkan hal-hal berkaitan dengan penelitian. Tujuannya yakni menginformasikan secara objektif dan faktual jalannya kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Teks laporan percobaan makanan dan minuman dipelajari oleh siswa tingkat menengah. Lantaran tergolong pemula, peserta didik membutuhkan contoh teks laporan percobaan tentang makanan dan minuman sebagai referensi.
Dengan membaca contoh teks laporan percobaan singkat, siswa bisa mengidentifikasi struktur teksnya. Setelah itu, mereka diharapkan mampu membuat teks laporan percobaan mengenai kandungan gizi pada makanan ataupun minuman.
Contoh Teks Laporan Percobaan tentang Makanan dan Minuman
Contoh teks laporan percobaan tentang makanan dan minum di bawah ini ditulis dengan huruf miring untuk membedakannya dengan tulisan artikel. Berikut akan disajikan 6 contoh teks laporan percobaan singkat.
1. Contoh teks laporan percobaan mengetahui kadar vitamin C pada makanan dan minuman
Berikut contoh teks laporan percobaan uji kandungan zat pada makanan dan minuman. Yang diuji di contoh berikut adalah kandungan vitamin C.A. Tujuan percobaan
Tujuan percobaan ini mengetahui kadar kandungan vitamin C yang terdapat dalam sampel makanan/minuman yang diuji.Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat menggunakan larutan amilum iodida atau biasa juga menggunakan betadine.
B. Bahan
- jeruk nipis
- jambu merah
- tomat
- air
- amilum iodida (betadine)
- vitamin C tablet
- minuman sari buah
C. Peralatan
- pipet tetes
- tabung reaksi
- mortar dan penumbuknya
D. Langkah-langkah percobaan
- Bahan-bahan seperti jeruk nipis, jambu merah, dan tomat diambil ekstraknya, untuk vitamin C tablet dibuat larutan.
- Tiap tabung reaksi diisi dengan amilum iodida sebanyak 1 ml lalu diberi tetes demi tetes ekstrak atau larutan bahan makanan tadi.
- Mencatat berapa tetes yang diperlukan agar larutan amilum iodida menjadi jernih.
E. Hasil percobaan
Diketahui bahwa semakin banyak jumlah tetesan yang diperlukan maka semakin sedikit kandungan vitamin C pada bahan makanan tersebut.Hasil percobaan menunjukkan kadar vitamin C pada makanan/minuman yang diuji adalah sebagai berikut:
- Larutan Vitamin C, jumlah tetesan=2, kadar vitamin C =100%
- Sari jeruk nipis, jumlah tetesan=15, kadar Vit. C=13,3%
- Sari buah tomat, jumlah tetesan=13, kadar Vit. C=15,4%
- Ekstrak jambu biji, jumlah tetesan=1, kadar Vit. C=200%
- Minuman sari buah, jumlah tetesan=17, kadar Vit. C=11,8%
- Saos Tomat ABC, jumlah tetesan=36, kadar Vit. C=5,5%
- Ekstrak jambu biji
- Vitamin C tablet
- Sari buah tomat
- Sari jeruk nipis
- Minuman sari buah
- Saus tomat
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan beberapa bahan makanan yang dicurigai mengandung Vitamin C, diketahui bahwa kandungan vitamin C dari buah jambu biji merah paling tinggi di antara bahan makanan lain yang kami uji kadar vitamin C.Selain itu, diketahui bahwa kadar vitamin C dalam minuman sari buah yang dinyatakan mengandung 100% vitamin C, ternyata kadar vitamin C-nya hanya 11,8% atau tidak sesuai dengan informasi nilai gizi yang tercantum pada kemasan produk.
Perlu diketahui bahwa lebih baik mengonsumsi bahan makanan alami yang mengandung vitamin C, seperti jeruk nipis, tomat, dan jambu biji merah, lebih baik dikonsumsi daripada bahan makanan yang telah tercampur dengan zat aditif.
2. Contoh teks laporan percobaan singkat
Berikut contoh teks laporan percobaan tentang makanan dan minum yang singkat dan padat. Dalam konteks ini, pengujian yang dilakukan adalah tahu.A. Tujuan
Mengidentifikasi kandungan protein pada tahu dengan metode Biuret.B. Alat dan Bahan:
- Alat: Tabung reaksi, pipet, rak tabung, gelas ukur
- Bahan: Tahu, larutan Biuret, larutan natrium hidroksida, larutan tembaga sulfat
C. Langkah-langkah
- Hancurkan 10 gram tahu dan tambahkan 50 mL air, kemudian aduk hingga rata.
- Saring campuran untuk mendapatkan ekstrak tahu.
- Tambahkan 10 mL ekstrak tahu ke dalam tabung reaksi.
- Tambahkan 2 mL larutan Biuret dan kocok perlahan.
- Amati perubahan warna dalam tabung reaksi.
D. Hasil
Larutan berubah menjadi warna ungu, menunjukkan adanya kandungan protein dalam tahu.E. Kesimpulan
Tahu mengandung protein dalam jumlah yang cukup tinggi, sesuai dengan literatur bahwa tahu kaya akan protein nabati.3. Contoh teks laporan percobaan mengenai kandungan gizi pada makanan
Berikut contoh teks laporan percobaan mengenai kandungan gizi pada makanan. Dalam percobaan ini, yang diuji adalah kandungan karbohidrat.A. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan karbohidrat dalam beras menggunakan uji Benedict.B. Alat dan bahan
- Alat: Gelas kimia, pipet, pembakar spiritus, pengaduk
- Bahan: Ekstrak beras, larutan Benedict, larutan glukosa standar
C. Langkah-langkah
- Ekstrak karbohidrat dari beras dengan merebus 5 gram beras dalam 100 mL air.
- Ambil 10 mL larutan ekstrak dan masukkan ke dalam gelas kimia.
- Tambahkan 5 mL larutan Benedict ke dalam ekstrak beras.
- Panaskan larutan selama 5 menit di atas pembakar spiritus.
- Amati perubahan warna dan bandingkan dengan larutan glukosa standar.
D. Hasil
Setelah dipanaskan, larutan berubah menjadi warna merah bata, menunjukkan adanya kandungan karbohidrat tinggi dalam beras.E. Kesimpulan
Beras mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Hal ini selaras dengan hipotesis dan kajian teori awal bahwa beras mengandung sekitar 80 persen karbohidrat.4. Contoh teks laporan percobaan tentang makanan yang mengandung zat berbahaya
Contoh teks laporan percobaan tentang makanan yang mengandung zat berbahaya di bawah ini akan menguji makanan bakso, tahu, dan mie.A. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menguji keberadaan zat berbahaya pada makanan, khususnya kandungan boraks dan formalin pada jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah makanan yang diuji aman untuk dikonsumsi atau mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan.B. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia
- Pipet tetes
- Alat ukur
- Sarung tangan
- Tabung reaksi
- Kertas pH
Bahan:
- Sampel makanan (bakso, tahu, mie)
- Air
- Reagen untuk uji boraks
- Reagen untuk uji formalin
C. Langkah-langkah
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Potong sampel makanan (bakso, tahu, mie) menjadi bagian kecil agar mudah diuji.
- Masukkan potongan makanan ke dalam gelas kimia yang berisi air.
- Tambahkan beberapa tetes reagen uji boraks ke dalam gelas kimia yang berisi sampel makanan.
- Amati perubahan warna yang terjadi. Jika warna berubah menjadi merah muda, makanan tersebut kemungkinan mengandung boraks.
- Untuk uji formalin, masukkan sampel makanan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan reagen uji formalin.
- Amati perubahan yang terjadi. Jika timbul bau menyengat atau perubahan warna, maka makanan tersebut mengandung formalin.
- Catat semua hasil pengamatan yang terjadi.
D. Hasil percobaan
Setelah dilakukan uji kandungan zat berbahaya pada bakso, tahu, dan mie, berikut hasil pengamatannya.- Bakso: Setelah ditambahkan reagen uji boraks, warna berubah menjadi merah muda, menunjukkan adanya boraks.
- Tahu: Tidak ada perubahan warna atau bau yang menyengat, menunjukkan tidak adanya formalin.
- Mie: Muncul bau menyengat setelah dilakukan uji formalin, menunjukkan adanya kandungan formalin.
E. Kesimpulan percobaan makanan
Dari hasil percobaan ini, ditemukan bahwa bakso yang diuji mengandung boraks dan mie mengandung formalin, yang merupakan zat berbahaya bagi kesehatan. Tahu yang diuji tidak menunjukkan adanya kandungan zat berbahaya. Sebaiknya, konsumen sebaiknya lebih berhati-hati memilih makanan yang hendak dikonsumsi dan menghindari jajanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya.5. Contoh teks laporan percobaan singkat
Berikut contoh teks laporan percobaan tentang makanan dan minuman yang singkat, yakni mencoba membuat roti tanpa ragi.A. Tujuan serta alat dan bahan
Tujuan:
Untuk mengetahui proses pembuatan roti tanpa menggunakan ragi.Alat dan bahan
- Alat: mangkuk besar, oven, loyang.
- Bahan: 250 gram tepung terigu, 1 sendok teh baking powder, 1 sendok makan minyak zaitun, air secukupnya, garam.
B. Langkah-langkah
- Campurkan tepung terigu, baking powder, dan garam dalam mangkuk besar.
- Tambahkan minyak zaitun dan air sedikit demi sedikit hingga adonan kalis.
- Bentuk adonan menjadi bulatan dan letakkan di loyang.
- Panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 180°C selama 30 menit.
C. Hasil
Roti tanpa ragi yang dihasilkan memiliki tekstur lebih padat dengan rasa gurih. Tidak ada pembesaran volume signifikan karena tidak menggunakan ragi.D. Kesimpulan
Pembuatan roti tanpa ragi menghasilkan tekstur yang lebih padat, tetapi tetap enak dikonsumsi. Baking powder berfungsi sebagai pengembang alternatif kendati hasilnya berbeda dari ragi.6. Contoh teks laporan percobaan tentang makanan dan minuman
Berikut contoh teks laporan percobaan uji kandungan zat pada makanan. Teks laporan percobaan uji kandungan zat pada makanan ini diterapkan pada sayuran bayam.A. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan zat besi dalam bayam menggunakan uji spektrofotometri.B. Alat dan bahan
- Alat: Spektrofotometer, tabung reaksi, pipet
- Bahan: Ekstrak bayam, larutan ferrosulfat standar, HCl, larutan kalium sianida
C. Langkah-langkah
- Siapkan ekstrak bayam dengan merebus 10 gram bayam dalam 100 mL air.
- Ambil 10 mL ekstrak bayam dan tambahkan 2 mL HCl.
- Tambahkan 1 mL larutan kalium sianida dan aduk rata.
- Ukur absorbansi menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.
- Bandingkan absorbansi dengan larutan ferrosulfat standar.
D. Hasil
Absorbansi ekstrak bayam menunjukkan konsentrasi zat besi sebesar 2,5 mg per 100 gram sayur bayam.E. Kesimpulan
Bayam mengandung zat besi dalam jumlah yang signifikan, mendukung reputasinya sebagai sumber zat besi nabati yang baik.Struktur Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan merupakan bagian penting dari penelitian ilmiah yang bertujuan menyampaikan hasil dari suatu percobaan secara sistematis dan rinci. Dalam konteks makanan dan minuman, teks laporan percobaan membantu menggambarkan proses pengujian atau pembuatan suatu produk kuliner secara jelas. Berikut adalah struktur teks laporan percobaan makanan dan minuman.
1. Tujuan serta alat dan bahan
Di dalam teks laporan percobaan uji kandungan zat pada makanan, harus ada pembahasan tujuan serta alat dan bahan.Tujuan adalah penjelasan maksud dari percobaan yang dilakukan. Dalam percobaan makanan dan minuman, tujuan bisa berupa menguji kandungan gizi atau mempelajari proses fermentasi pada bahan-bahan tertentu.
Adapun pembahasan alat dan bahan berisi daftar lengkap alat yang digunakan dalam proses percobaan serta bahan-bahan yang dibutuhkan. Alat-alat ini dapat berupa peralatan dapur standar seperti panci, pengaduk, dan oven, sementara bahan terdiri dari bahan makanan dan minuman yang digunakan dalam percobaan.
2. Langkah-langkah
Bagian ini berisi prosedur atau tahapan yang dilakukan selama percobaan. Setiap langkah harus dijelaskan secara detail, dari awal hingga akhir.Pada teks laporan percobaan mengenai kandungan gizi pada makanan, bagian langkah-langkah harus mencantumkan terkait waktu untuk setiap tahap.
3. Hasil
Bagian hasil mencakup pengamatan terhadap hasil dari percobaan yang dilakukan. Pada percobaan makanan dan minuman, hasil dapat berupa rasa, tekstur, aroma, dan bentuk produk yang dihasilkan.Isi di dalam hasil laporan biasanya akan dibandingkan dengan tujuan awal untuk melihat apakah sesuai dengan ekspektasi atau tidak.
4. Kesimpulan
Bagian kesimpulan menyajikan evaluasi dari hasil percobaan. Apakah tujuan percobaan tercapai? Bagaimana variabel yang diuji, seperti durasi fermentasi atau bahan tambahan, memengaruhi hasil? Kesimpulan ini harus didukung oleh fakta-fakta yang ditemukan selama percobaan.5. Struktur Tambahan (Opsional)
Selain struktur utama, beberapa teks laporan percobaan mengenai kandungan gizi pada makanan membutuhkan hipotesis awal dan kajian teori.Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin