Menuju konten utama

Macam-macam Jenis Bahan Alat Masak serta Fungsi & Karakteristiknya

Berikut macam-macam jenis bahan alat masak serta penjelasan tentang fungsi dan karakteristiknya.

Macam-macam Jenis Bahan Alat Masak serta Fungsi & Karakteristiknya
Ilustrasi Dapur. foto/istockphoto

tirto.id - Sebagai tempat untuk mengolah dan memasak makanan, dapur harus dilengkapi beragam jenis peralatan memasak. Peralatan dapur ini dikelompokkan menjadi dua yaitu kitchen equipment dan kitchen utensil.

Dikutip dari artikel dalam jurnal Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, yang dimaksud dengan kitchen equipment adalah perlengkapan dapur berukuran besar yang sulit dipindahkan. Jenis ini berfungsi untuk menunjang produktivitas dapur, meliputi peralatan listrik dan gas, peralatan mekanik, dan peralatan non-listrik seperti: deep fryer, bakery oven, grill, oven, dough mixer, meat grinder, refrigerator, freezer, dan lain-lain.

Sementara itu, kitchen utensil merupakan perlengkapan dan peralatan dapur dengan ukuran lebih kecil sehingga mudah untuk dipindahkan. Meski berukuran kecil dan mudah dipindahkan, kitchen utensil memiliki peran penting dalam proses memasak.

Ada 2 jenis kitchen utensil yang umum digunakan untuk memasak. Keduanya ialah cooking utensil (panci, penggorengan, wok, frying pan, dan lain-lain), serta cutting utensil (berbagai jenis pisau, chopping, dan lain-lain).

Jenis Bahan Alat Masak dan Fungsinya

Mengenal macam-macam jenis bahan alat masak, seperti dicontohkan di atas, penting agar proses memasak bisa lebih efektif sekaligus aman. Berikut jenis-jenis bahan alat masak serta fungsi dan karakteristiknya masing-masing.

1. Baja Tahan Karat

Bahan alat masak ini komposisinya terdiri dari cromium, nikel, dan karbon. Biasanya alat masak yang menggunakan bahan ini memiliki penampilan yang menarik karena lebih cemerlang, tidak berkarat, mudah dibersihkan dan tetap awet meski terkena asam dan soda.

2. Besi Tuang

Bahan besi tuang memiliki daya penghantar dan penyimpan panas yang baik sehingga sangat cocok digunakan dalam alat masak seperti panci, wajan, atau cetakan kue. Sayangnya bahan besi tuang memiliki kekurangan yaitu mudah berkarat dan bereaksi dengan bahan makanan yang bersifat asam, makanan yang mengandung klorofil, sulfur, makanan yang mengandung santan, serta bumbu tertentu. Karena itulah alat masak dengan bahan besi tuang harus dilapisi kembali dengan bahan yang lain untuk mengantisipasi kekurangannya.

3. Besi yang Dilapisi

Bahan ini merupakan versi sempurna dari besi tuang dimana bahan besi dilapisi dengan lapisan email akrilik, email bakar atau porselin email. Selama lapisan tersebut tidak terkelupas, maka alat masak tersebut akan awet dan tidak akan bereaksi dengan bahan asam dan soda.

4. Aluminium

Alat masak yang menggunakan bahan aluminium biasanya berwarna abu-abu yang bersifat ringan, tidak mudah berkarat, dan cepat menghantarkan panas. Alat masak berbahan dasar aluminium cocok digunakan untuk merebus air. Namun, karena sifatnya yang cepat menghantarkan panas membuat makanan akan lebih cepat gosong. Selain itu, bahan aluminium bersifat reaktif dengan makanan yang bersifat asam dan garam tinggi. Hindari memasak sayur asam atau acar.

5. Steinless Steel

Bahan berbahan dasar ini aman untuk digunakan karena tidak bereaksi dengan makanan asam, soda, maupun garam tinggi. Selain itu, alat masak berbahan dasar steinless steel sangat mudah dibersihkan, permukaannya licin dan rata, serta sangat baik dalam menghantarkan panas. Kekurangannya biasanya alat masak memiliki bobot yang berat.

6. Tembaga

Alat masak berbahan dasar tembaga tidak aman digunakan karena sangat bereaksi dengan makanan terutama yag bersifat asam dan basa. Rasa dan warna makanan akan berubah. Namun, tidak perlu khawatir, saat ini alat masak yang berbahan dasar tembaga terus menerus diperbaharui dengan dilapisi steinless steel sehingga aman digunakan dan memiliki sifat penghantar panas yang baik.

7. Teflon

Dilansir dari buku Pengembangan Kuliner terbitan Kemenkes, bahan dasar ini memiliki keunggulan yaitu bersifat anti lengket sehingga sangat digemari penggunanya. Lapisan teflon terbuat dari campuran Flourcarbon yang disemprot dan dibakar pada suhu 371-399 derajat celcius.

Meski memiliki keunggulan anti lengket, lapisan teflon sangat mudah terkelupas saat digunakan. Akibatnya, bahan kimia Flourcarbon pada teflon akan bercampur dengan makanan yang dimasak. Karena itu, hindari penggunaan pengaduk atau spatula berbahan baja, steinless steel, atau besi.

8. Kaca Tahan Panas

Bahan dasar kaca tahan panas merupakan kaca tempered yang dibuat dengan ekspansi koefisien rendah kaca borossilikat. Bahan ini juga dikenal dengan sebutan Pyrex yang sudah diproduksi semenjak tahun 1915.

Bahan ini memiliki keunggulan yaitu daya tahan panas yang cukup tinggi yaitu mencapai 425 F atau 4 -6 kali lebih tinggi daripada bahan lain. Alat masak berbahan kaca panas juga memiliki bentuk yang menarik, karena transparan sehingga cocok juga untuk menghidangkan makanan.

Selain itu, bahan ini tahan terhadap perubahan suhu secara mendadak dan tidak bereaksi dengan asam basa yang terdapat pada makanan. Makanya, bahan dasar ini sangat direkomendasikan.

Namun, di balik keunggulannya, kekurangan bahan dasar ini memiliki rambatan panas yang lebih lambat dibanding bahan dasar logam. Biasanya butuh waktu yang cukup lama untuk memasak dan tidak disarankan langsung ditaruh di atas api.

9. Silicon

Bahan silicon biasanya digunakan untuk kitchen utensil seperti spatula dapur, sajian, dan sendok pengaduk. Bahan silicon ini sangat unik dibanding bahan lainnya. Selain memiliki warna yang cerah, bahan silicon cukup baik dalam menahan panas hingga 600 F. Bahan ini pun tahan terhadap minyak panas, sehingga cocok digunakan pada whisk, sodet maupun cetakan kue.

Keunggulan lain alat masak berbahan dasar silicon yaitu tidak menghantarkan panas, tidak berpori sehingga tidak menyimpan bau, tahan terhadap warna makanan, tidak bereaksi terhadap asam maupun basa, mudah dibersihkan, lentur, dan tidak lengket sehingga sangat nyaman dipakai.

Adapun kekurangannya adalah tidak tahan terhadap goresan benda tajam dan tidak bisa dipakai jika bersentuhan langsung dengan api karena akan meleleh.

10. Lapisan Anti Lengket Ecolon Pro

Bahan dasar ini merupakan lapisan antilengket berbahan keramik yang biasanya terbuat dari silikon dioksida yang dikenal sebagai silika atau SiO2 seperti pada batu dan pasir. Bahan dasar ini memiliki lapisan anti-lengket yang tidak berbahaya karena berbahan dasar aluminium yang diberi lapisan Ecolon Pro. Bahan dasar ini direkomendasikan karena selain anti-lengket, ia memiliki daya hantar panas yang baik dan tidak bereaksi terhadap makanan asam, basa, ataupun soda.

Baca juga artikel terkait MEMASAK atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Addi M Idhom