tirto.id - 38 warga sipil termasuk 14 anak meninggal dunia akibat dua hari tembakan roket yang dilakukan oposisi Suriah. Sedangkan, sekitar 250 warga sipil lainnya cedera akibat usaha menerobos pengepungan militer Suriah sejak Jumat (28/10/2016) pagi waktu setempat.
Serangan roket tersebut merupakan bagian dari serangan besar-besaran pemberontak dan ekstremis sekutunya yang berusaha menembus kepungan tiga bulan pasukan pemerintah di Aleppo timur, di mana sekitar 250.000 warga tinggal.
Sebagaimana dilaporkan Antara, Senin (31/10/2016), Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan bahwa pemberontak berusaha mendesak ke timur dari Distrik Dahiyet al-Assad, yang sebagian besar mereka rebut pada hari pertama serangan ke Hamdaniyeh.
Hamdaniyeh adalah distrik yang dikuasai oleh pasukan rezim yang bersebelahan dengan wilayah yang dikuasai di oposisi timur.
“Petempur pemberontak melancarkan ratusan roket dan tembakan ke distrik-distrik di wilayah barat dari posisi di tengah kota dan ke tepi barat,” ujar Abdel Rahman. Pertempuran yang berlangsung sepanjang malam hingga Minggu pagi tersebut, terdengar di medan tempur barat di distrik timur. Pertempuran tersebut diwarnai aksi tembakan artileri dan serangan udara. Kepulan asap yang menjalar terlihat dari kaki langit kota.
Pemberontak lokal Aleppo dan kekuatan dari Provinsi Idlib sampai ke Barat dilibatkan dalam serangan itu. Di antara mereka terdapat kelompok ekstremis Fateh al-Sham Front, yang sebelumnya bernama Al-Nusra Front setelah memutuskan ikatan dengan Al-Qaeda.
Sebelumnya, seorang sumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan pada Xinhua, bahwa militer Suriah dan kelompok Hizbullah Lebanon menggagalkan serangan yang dilakukan oleh sedikitnya 12 gerilyawan terhadap semua front di Kota Aleppo pada Jumat pagi. Serangan ditujukan ke posisi pasukan pemerintah di Aleppo Barat dengan menggunakan kendali jarak jauh untuk meledakkan dua bom mobil di dekat posisi militer di gerbang barat Kota Aleppo.
Sedikitnya 25 gerilyawan Jaish Al-Fateh, atau Tentara Penakluk, dan kelompok Penakluk Aleppo tewas dan puluhan lain cedera selama serangan.
Hingga kini, pertempuran telah menewaskan 30 petempur rezim dan sekutunya, juga 50 militan oposisi.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan