Menuju konten utama

3 Kasus Positif Corona Sumsel Miliki Riwayat dari Jakarta & Bogor

Tiga kasus positif corona COVID-19 yang ada di Sumatera Selatan merupakan kasus impor dengan riwayat seluruhnya dari Jakarta.

3 Kasus Positif Corona Sumsel Miliki Riwayat dari Jakarta & Bogor
Petugas wisma atlet melintasi pintu Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/3/2020). ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.

tirto.id - Tiga kasus positif corona COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta sehingga hingga saat ini Sumsel masih berstatus daerah terjangkit karena belum ada penularan transmisi lokal.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Prof. Yuwono, Selasa (31/3/2020) mengatakan kasus terbaru positif COVID-19 menginfeksi seorang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, HS (62) yang diketahui baru pulang dari Jakarta dan Bogor.

"Kasus impor alias didapat dirantau," ujar Yuwono lewat keterangan tertulisnya di Palembang, Selasa (31/3/2020) dilansir dari Antara.

Sebelumnya kasus pertama corona COVID-19 menginfeksi seorang warga Palembang, JS (54) yang diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, lalu kasus kedua menginfeksi E (54) seorang tenaga medis di Kota Prabumulih juga diketahui memiliki riwayat dari Jakarta dan Batam.

Namun keduanya dinyatakan positif COVID-19 satu hari setelah meninggal dengan waktu berdekatan di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang pada 23 Maret 2020.

Sedangkan HS (62) dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Maret 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Saat ini kondisi HS mendapat perawatan di ruang isolasi RSMH Palembang. Ia dilaporkan tidak mengalami sesak napas tetapi masih dipasang infus.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel telah melacak keberadaan keluarga dan orang yang kemungkinan berkontak dengan HS usai pulang ke Palembang untuk diisolasi mandiri sebagai antisipasi penularan semakin meluas.

Sementara data terbaru Gugus Tugas Sumsel 30 Maret 2020 menyebut masih ada 758 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 24 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di beberapa rumah sakit.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto