Menuju konten utama

3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terendam Banjir

Hal yang harus dilakukan saat mobil terendam banjir antara lain, cabut kabel pada terminal aki hingga periksa oli.

3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terendam Banjir
Mobil terendam banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Hujan yang mengguyur Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya pada hari pertama tahun 2020 menyebabkan banjir di sejumlah titik, Rabu (1/1/2020).

Melalui foto dan video yang beredar di lini masa media sosial, terlihat banjir tersebut menggenangi kendaraan dengan kedalaman yang bervariasi.

Jika kendaraan Anda terendam air, terutama mobil, setidaknya ada tiga hal utama yang bisa dilakukan, antara lain.

1. Cabut kabel pada terminal aki

Melansir laman Antara, Sularno, mekanik sebuah bengkel mobil di Jalan Alternatif Cibubur, Jawa Barat mengatakan, saat mobil terendam banjir mana Anda harus mencabut kabel pada terminal aki.

"Segera cabut kabel pada terminal aki. Air bikin konslet, apalagi kelistrikan punya fungsi penting pada mobil," kata Larno sapaan akrab Sularno.

Ia menambahkan, dengan mencabut kabel aki maka mesin mobil tidak akan bisa dihidupkan, sehingga risiko kerusakan parah karena memaksa hidupkan mobil bisa dihindari sejak dini.

2. Periksa oli

Hal kedua yang bisa dilakukan pemilik kendaraan adalah memeriksa komponen utama yang terendam banjir. Hal itu sebaiknya dilakukan jika banjir sudah surut.

"Periksa oli, segala macam bagian yang dilumasi oli, lalu cek apakah air masuk ke saluran udara yang menuju ruang bakar," kata Larno.

Larno menjelaskan bahwa perangkat pada mesin mobil, utamanya bagian ECU (Electronic Control Unit) cukup mahal, sehingga disarankan untuk lebih berhati-hati.

"Mobil masa kini biasanya kalau banjir kena ECU, itu juga mahal," kata dia. "Yang penting kalau semuanya kena, jangan pernah nekat dihidupkan."

Ia menjelaskan jika pemilik gegabah untuk menghidupkan mobil, maka menyebabkan water hammer, atau air masuk ke ruang bakar dan merusak komponen utama.

3. Bawa mobil ke bengkel segera mungkin

Hal ketiga yang perlu dilakukan, kata dia, adalah membawa mobil ke bangkel tanpa dihidupkan mesin dan kontaknya.

"Meski Anda paham mesin, apakah Anda punya alat-alat perbaikan di rumah? Maka dari itu, biar diperiksa oleh bengkel," katanya.

Menurutnya, lebih baik menyerahkan mobil yang rusak akibat kena banjir ke ahlinya untuk menghindari kerusakan yang leih parah.

"Kadang kesalahan sepele saat memperbaiki mobil sendiri bisa berakibat fatal, misalnya korsleting listrik," tutup dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA

tirto.id - Otomotif
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH