Menuju konten utama

193 Warga Boyolali Dites Antigen Usai Tamasya dari Bali

Sebanyak 193 warga yang tergabung dalam paguyuban pedagang Pasar Cepogo berwisata ke Bali saat masih berlangsungnya kebijakan PPKM.

193 Warga Boyolali Dites Antigen Usai Tamasya dari Bali
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung pegawai Dinas Kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Sebanyak 193 warga yang tergabung dalam paguyuban pedagang Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah harus menjalani tes cepat antigen di Asrama Haji Donohudan, Ngenplak untuk mencegah penyebaran COVID-19. Tes ini harus dilakukan sepulang mereka berwisata dari Bali.

Para warga yang menumpang lima armada bus tiba pada Selasa (2/2/2021) pagi sekira pukul 06.00 WIB dan langsung dikumpulkan di Asrama Haji Donohudan.

Menurut Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Boyolali, Trijoko Mulyono, tim gabungan terdiri dari Satpol PP Kabupaten Boyolali bersama TNI, dan Polri melakukan penyekatan. Trijoko mengatakan sebanyak 193 warga itu terdiri dari 170 orang dewasa dan 23 anak-anak.

"Kami akan melakukan pendalaman apakah kegiatan wisata tersebut ada indikasi pelanggaran protokol kesehatan atau tidak. Karena, kami menemukan ada beberapa anak-anak, dan melihat volume bus yang ditumpangi, apakah sesuai dengan protokol kesehatan atau tidak," kata Trijoko, Selasa (2/2/2021) dilansir dari Antara.

Pihaknya segera mencari siapa panitia, pemrakarsa atau yang bertanggung jawab terhadap acara wisata tersebut. Jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan akan diberikan sanksi.

Trijoko mengatakan petugas dari kecamatan sudah mengimbau untuk menunda kegiatan sampai Pemberlakukan Pembetasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai, tetapi para warga dengan alasan dan suatu hal, baik panitia maupun peserta akhirnya nekat berangkat wisata ke Bali.

Mereka wisata ke Bali sekitar empat hari dan pihaknya mengetahui informasi tersebut setelah rombongan akan pulang ke Boyolali.

Setelah dilakukan penyekatan dan dites cepat antigen, jika hasilnya reaktif akan dilakukan tes usap. Jika ditemukan ada indikasi positif COVID-19, sudah disediakan di asrama haji untuk ruang isolasi mandiri.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto