Menuju konten utama

18 Sekolah di Jakarta Pusat Hentikan PTM akibat COVID-19

Sebanyak 37 pelajar dari 18 sekolah di Jakarta Pusat positif terinfeksi COVID-19.

18 Sekolah di Jakarta Pusat Hentikan PTM akibat COVID-19
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di 18 sekolah akibat sejumlah siswa terpapar COVID-19,

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengatakan 18 sekolah yang ditutup itu terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

"Selama ditutup pembelajaran tatap muka dihentikan sementara dan dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Uripasih di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Sebanyak 37 pelajar dari 18 sekolah di Jakpus positif terinfeksi COVID-19. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah dan sebagian dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Uripasih mengklaim para pelajar terpapar COVID-19 dari klaster keluarga. Meski demikian, pelacakan (tracing) tetap dilakukan kepada murid sekelas dan pengajar.

"Jika murid terkena di sekolah kemudian dilakukan tracing kepada peserta didik atau guru dan ada yang positif, itu harus ditutup. Jika murid terkena dari keluarga, kemudian teman sekelasnya hasilnya negatif, PTM masih bisa berjalan," kata dia.

Sebelumnya, SMPN 77 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, melakukan tes usap massal menindaklanjuti temuan kasus positif COVID-19 terhadap pelajar.

Wakil Kesiswaan SMP 77, Ottong Bukhori membenarkan ada sejumlah pelajar yang terpapar COVID-19.

Kemudian, SMPN 137 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, juga menunda PTM hingga satu pekan ke depan.

Baca juga artikel terkait PEMBELAJARAN TATAP MUKA

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan