tirto.id - Tanggal 10 Muharram 1445 H jatuh pada hari Jumat 28 Juli 2023. Selain diperingati sebagai hari Asyura, ada beberapa peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram, di antaranya adalah Nabi Adam bertaubat dan kapal Nabi Nuh yang berlabuh di Bukit Zuhdi.
Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dari Mekkah, beliau melihat banyak orang Yahudi yang sedang berpuasa Asyura. Seperti diriwayatkan melalui hadis Bukhari No. 1865, Nabi berkata:"Kenapa kalian mengerjakan ini?"
Mereka lantas menjawab,"Ini adalah hari kemenangan, hari ketika Allah menyelamatkan Bani Isra'il dari musuh mereka lalu Nabi Musa Alaihissalam menjadikannya sebagai hari berpuasa,".
Mendengar jawaban para Yahudi tersebut, Nabi bersabda: "Aku lebih berhak dari kalian terhadap Musa". Kemudian Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa kepada sahabatnya juga.
Salah satu keutamaan puasa Asyura tiap tanggal 10 Muharram ialah dihapusnya dosa setahun yang lalu.
Dalam hadis riwayat Muslim dikatakan,"Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab:"Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu."
Tanggal 10 Muharram Memperingati Apa Saja?
Selain berkaitan dengan awal anjuran mengerjakan puasa sunah Asyura, berikut adalah beberapa peristiwa penting lain yang juga terjadi pada 10 Muharram seperti dikutip dari NU Online:
Nabi Adam AS Bertobat kepada Allah SWT
Salah satu peristiwa bersejarah pada tanggal 10 Muharram adalah Nabi Adam AS bertobat kepada Allah SWT.
Pada awalnya, Nabi Adam AS hidup nyaman di surga. Akan tetapi, ia diturunkan ke bumi bersama Siti Hawa setelah memakan buah terlarang yakni buah kuldi.
Nabi Adam pun bertaubat atas perbuatan tersebut hingga meminta ampun kepada Allah SWT seperti dijelaskan melalui surah Al-A’raf ayat 23:
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi,".
Allah lalu mengampuni dan menerima taubat Nabi Adam AS. Dalam surah Al-Baqarah ayat 37 dituliskan:
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Kapal Nabi Nuh Berlabuh di Bukit Zuhdi
Nabi Nuh AS membuat kapal bersama umatnya yang beriman. Pada saat banjir bandang menerjang, mereka lantas masuk kapal dan menyelamatkan Nabi Nuh AS beserta umat.
Atas pertolongan Allah SWT, kapal Nabi Nuh kemudian berlabuh di bukit Zuhdi, hingga membuat mereka yang berada di dalam kapal terselamatkan dari amukan banjir.
Nabi Ayub Sembuh dari Penyakit
Nabi Ayub AS termasuk salah satu yang mendapatkan ujian paling berat, lewat penyakit kulit yang diderita hingga membuat bau busuk.
Allah SWT lalu menyembuhkan penyakit Nabi Ayub tersebut. Lewat surah Al-Anbiya ayat 84, diterangkan, "Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami."
Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan
Nabi Yunus AS pernah ditelan ikan dan berada di dalamnya selama 40 hari. Beliau kemudian meminta pertolongan kepada Allah SWT. Lalu Allah mengabulkan dan mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan.
Dalam surah Al-Anbiya ayat 87, Allah berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap,"Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Nabi Ibrahim Selamat dari Siksa Api Namrud
Nabi Ibrahim AS pernah menghancurkan berhala yang disembah rakyat pada zaman Raja Namrud. Mendengar kabar tersebut, Raja Namrud naik pitam dan menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar melalui api yang sangat besar.
Via surah Al-Anbiya ayat 69,"Kami (Allah) berfirman,"Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim!"
Atas pertolongan Allah SWT, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api dan dalam kondisi masih hidup.
Nabi Yusuf Bebas dari Penjara Mesir
Nabi Yusuf AS, putra Nabi Ya’qub, pernah di penjara karena dituduh merayu istri menteri yang bernama Zulaikha. Suatu hari, Raja Mesir mimpi 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus, dan 7 tangkai gandum hijau dimakan 7 tangkai gandum kering.
Di dalam penjara, Nabi Yusuf lalu menafsirkan mimpi itu. Katanya, hal ini menandakan datangnya 7 tahun kemakmuran diikuti oleh 7 tahun kekeringan. Ia juga memberikan saran agar sang raja mengumpulkan persediaan makanan dan menghematnya.
Raja Mesir terkesan dengan tafsir tersebut dan seketika memerintahkan kepada anak buahnya agar Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari balik jeruji besi.
Selain beberapa peristiwa di atas, sejumlah sejarah lain yang terjadi pada 10 Muharram di antaranya Nabi Musa AS beserta umat kaum Bani Israil selamat dari kejaran Raja Fir’aun di Laut Merah, Allah SWT mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS, serta diangkatnya Nabi Isa AS ke langit.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya