tirto.id - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengaku akan mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Kabinet (Seskab) pada September. Pengumuman resmi terkait hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Sudah ada (rencana) dong pasti, pokoknya pada waktunya saya akan umumkan, pasti bulan ini,” kata Pramono dalam agenda pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ke-13, Fauzi Bowo, di Museum MH. Thamrin, Jalan Kenari II, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Rano Karno menimpali akan kemunduran Pramono dari jabatannya sebagai Seskab. Menurut Rano, Pramono dipastikan akan mengundurkan diri pada bulan ini mengingat waktu yang semakin mendesak dan masa kampanye Pilkada Jakarta segera dimulai.
“Soalnya enggak bisa lagi, mesti bulan ini, bulan depan udah mulai kampanye,” ucap Rano.
Untuk diketahui, bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada pemerintahan presiden Joko Widodo. Dirinya bersama Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI jakarta pada Rabu (28/8/2024) lalu.
Pramono mengaku sudah meminta izin maju pilkada ke Presiden Jokowi. Bahkan kepala negara menantang dirinya berkampanye di 12 titik. Politikus PDI Perjuangan itu pun menyanggupinya.
"Kalau ditugaskan saya akan fight, dan saya sudah berjanji. Apa yang menjadi tantangan Bapak Jokowi kepada saya untuk turun 12 titik sehari. Baik, Pak, saya bilang. [Bilang], baik, Pak, saya akan fight untuk titik 12 dan mungkin lebih dari itu," ucap dia di Gedung KPU DKI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu lalu.
Pramono-Rano berlaga pada Pilgub Jakarta berbekal dukungan dari PDIP dan Partai Hanura. Pasangan tersebut akan melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur perseorangan.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fahreza Rizky