Menuju konten utama

Zulhas Dipanggil Komisi IV soal Politisasi Bansos: Saya Senang

Zulhasi siap melakukan klarifikasi ke Komisi IV DPR atas pernyataannya terkait bansos.

Zulhas Dipanggil Komisi IV soal Politisasi Bansos: Saya Senang
Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai memberikan kuliah umum di Universitas Panca Bhakti, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (2/9/2023). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.

tirto.id - Komisi IV DPR RI bakal memanggil Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk meminta klarifikasi terkait pidato yang menyebutkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait itu, Zulhas mengaku senang karena bisa dirapatkan bersama DPR RI.

“[Saya] senang, ya karena dibuat rapat kan senang,” kata Zulhas saat ditemui awak media di Kementerian Perdagangan setelah acara Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, Selasa (4/1).

Melanjuti isu politisasi bansos yang dilakukannya, Mendag mengaku akan menanggapi semua isu yang telah menyebar pada pekan depan. “Beritain apa saja boleh, entar minggu depan saya akan tanggepi,” ucap dia.

Ditemui terpisah, saat melakukan pemantauan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Mendag mengaku akan terus melanjuti program bansos dari Jokowi. Menurut dia, tindakan tersebut lantaran dia masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran.

“Saya kan Koalisi Indonesia Maju, lanjutkan [bansos]. Jadi, semua program Jokowi kita akan lanjutkan dan tambah,” ucap dia.

Program-program Jokowi, kata Zulhas, seperti tabungan untuk pondok pesantren, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), BLT El Nino, dan sebagainya akan dilanjutkan dan ditambah.

“Apa misalnya, tabungan untuk pondok pesantren lanjut dan dinaikkan, ibu kota baru lanjut dan dinaikkan. Kalau ada orang yang ingin bansos BLT El Nino dihentikan, kita ingin ini dilanjutkan dan ditambah,” kata Mendag.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menyoroti sikap Zulhas yang menolak penundaan pembagian bantuan sosial hingga Pemilu 2024 berakhir. Bima menyatakan kecurigaannya bahwa Zulhas terlibat dalam politisasi isu bantuan sosial.

Aria Bima menegaskan niatnya untuk menanyakan sikap Zulhas terkait distribusi bantuan sosial. Menurut dia, Zulhas seharusnya lebih memfokuskan perhatiannya pada penanggulangan kenaikan harga beras dan cabai.

"Itu akan kami tanyakan di Komisi VI, Pak Zul harusnya berkonsentrasi pada kenaikan beras yang pada hari ini medium mencapai Rp15 ribu dan cabai mencapai Rp175 ribu," kata Aria dalam keterangannya, dikutip Kamis.

Diwartakan sebelumnya, kritikan atas pidato Zulhas terkait dana bansos berasal dari Jokowi disampaikan oleh putri sulung Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid dalam akun Twitter resminya.

"Pak Menteri, Bansos & BLT itu program Negara, pakai uang rakyat. Uang kami. Bukan dari Pak @jokowi. Janganlah rakyat diajari untuk salah paham begini. Kita semua punya tugas mencerdaskan kehidupan bangsa lho, pak," kata Alissa.

Kritikan yang senada juga disampaikan oleh Asisten Coach Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Jazilul Fawaid. Dirinya menegaskan bahwa bansos merupakan bantuan yang bersumber dari APBN.

"Jangan salah paham, itu bukan uang Jokowi tapi uang pajak rakyat yang dikembalikan kepada rakyat lewat Bansos," kata Jazilul saat dihubungi Tirto, Selasa (2/1/2024).

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas