tirto.id - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menunjuk Yogyakarta sebagai tuan rumah kejuaraan nasional (kejurnas) panjat tebing. Kejurnas akan diselenggarakan di kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pada 19 hingga 25 November 2017.
Ketua Panitia Kejurnas Panjat Tebing, Heri Indrianto, dalam pidatonya mengatakan bahwa Kejurnas awalnya akan diselenggarakan di Bali. Namun rencana tersebut batal karena ketika masa persiapan aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat.
Kejurnas panjat tebing akan diikuti oleh 249 atlet dari 29 provinsi. Ada tiga nomor yang dilombakan dalam kejurnas tersebut, yaitu speed, lead, dan boulder.
"Mereka akan memperebutkan 21 medali emas," kata Heri, Senin (20/11/2017).
Heri mengatakan penyelenggaraan kejurnas panjat tebing ini sekaligus menjadi tolok ukur pembinaan atlet di setiap daerah.
"Kami juga hendak melihat sejauh mana keberhasilan pembinaan atlet di tingkat daerah," kata dia.
Manajer Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Pontas Sitanggang, mengatakan ajang kejurnas panjat tebing itu sangat penting untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang dapat diraih masing-masing atlet di daerah.
"Atlet berprestasi dalam kejurnas berpotensi menjadi wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018," kata Pontas.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, di kesempatan yang sama mengatakan Kejurnas tersebut akan berfungsi sebagai sarana membangun silaturahmi, komunikasi, dan mengukur pembinaan.
"Ini sekaligus menjaring bibit potensial dan menjadi motivasi di daerah agar meningkatkan prestasi," kata Paku Alam X.
Penulis: Rio Apinino
Editor: Rio Apinino