Menuju konten utama

WNI di Qatar Shalat Id Pukul 05.00 Terkait Suhu di Siang Hari

Sekitar seribu WNI memadati Lapangan Olahraga Sekolah Tareeq Bin Ziyad Independent Secondary School for Boys untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1437, Rabu pukul 05.00 waktu setempat karena temperatur pada siang hari mencapai 50 derajat Celsius.

WNI di Qatar Shalat Id Pukul 05.00 Terkait Suhu di Siang Hari
Qatar. Foto/Shutterstock

tirto.id - Sekitar seribu warga negara Indonesia memadati Lapangan Olahraga Sekolah Tareeq Bin Ziyad Independent Secondary School for Boys untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1437, Rabu pukul 05.00 waktu setempat karena temperatur pada siang hari mencapai 50 derajat Celsius.

Konsuler KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara di Jakarta, menyebutkan acara yang dikoordinasi KBRI Doha yang bekerja sama dengan Indonesia Muslim Society in Qatar (IMSQA) dan Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) yang menjadi wadah bagi 40.000 WNI yang tersebar di berbagai kota di Qatar seperti Dukhan, Messaid, Wakrah, Alkhor dan Doha.

Shalat Idul Fitri selain dihadiri Ketua DWP KBRI Doha, Andi Una juga pekerja asing dari India, Pakistan, dan Srilanka serta beberapa masyarakat Qatar.

Untuk meramaikan acara, panitia menyediakan 1.000 nasi kotak. Acara ini juga memperoleh penjagaan ekstra dari pihak keamanan Qatar mengingat peristiwa teror yang terjadi akhir akhir ini di beberapa negara seperti Saudi Arabia, Turki, Bangladesh, Irak, dan Indonesia.

Bertindak selaku Imam adalah Ustaz Muhammad M Hasan dan khatib Ustaz Salman Muhammad Fadil serta sambutan oleh Ustaz Abdullah sebagai Ketua IMSQA.

Sedangkan pejabat KBRI Doha mewakili Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi Zaenur Rofid, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler.

Dubes Basri harus berada di Istana Al Wajbah memenuhi undangan Emir Qatar untuk melakukan shalat Idul Fitri dan bersilaturahmi di Kompleks Istana Raja.

Dalam sambutan tertulis, Dubes Basri menghimbau agar WNI di Qatar tetap menjaga dan meningkatkan rasa persaudaraan dan toleransi setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Momentum itu juga dimanfaatkan Dubes Basri untuk mengapresiasi kontribusi komunitas Diaspora Indonesia di Qatar yang dinilai pihak pemerintah Qatar sebagai komunitas yang baik dan patuh hukum.

Dalam ceramah Idul Fitri, Ustad Muhammad Hasan mengingatkan kualitas keberhasilan ibadah Ramadhan seorang muslim sesungguhnya dapat dilihat setelah Ramadan usai dan terletak pada seberapa banyak kebaikan dan kedamaian yang disebar kepada sesamanya.

Sementara itu, Ketua IMSQA, Abdullah menyampaikan rangkaian kegiatan Ramadan diadakan KBRI Doha bersama IMSQA dan Permiqa seperti tadarus, peringatan Nuzulul Quran, tarawih berjamaah ditutup dengan shalat Id.

Setelah shalat Id, komunitas Indonesia khususnya wakil dari 50 organisasi masyarakat di Qatar menghadiri "open house" yang diadakan di Wisma Duta.

Open House dihadiri warga asing khususnya kalangan diplomatik di Qatar dan warga Qatar. Open House juga dijadikan ajang promosi kuliner Nusantara antara lain coto Makasar, pecel Mediun, lontong sayur dan berbagai kue tradisional.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora