Menuju konten utama

Wiranto Anggap Pengumpulan Massa Aksi 21-22 Mei 2019 Gagal

"Pengumpulan massa besar gagal karena penyekatan dan imbauan dari unsur pimpinan di daerah cukup efektif," kata Wiranto terkait aksi 21-22 Mei 2019

Wiranto Anggap Pengumpulan Massa Aksi 21-22 Mei 2019 Gagal
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memberikan keterangan pers tentang situasi keamanan terkait penetapan hasil rekapitulasi Pemilu 2019, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/5/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz.

tirto.id - Upaya pengumpulan massa dalam Aksi 21-22 Mei 2019 untuk memprotes hasil Pilpres 2019 ke Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Menko Polhukam, Wiranto, dianggap gagal. Menurut Wiranto, jumlah pesertanya kurang lebih sama dengan Aksi Bela Islam III (Aksi 212) di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2016 silam.

"Ada pengkondisian untuk pengumpulan massa demo [tanggal 21-22 Mei 2019] di Jakarta paling tidak sama dengan aksi 212 yang lalu," sebut Wiranto melalui keterangan tertulis pada Selasa (28/5/2019)

Wiranto mengatakan, ada upaya dari tokoh-tokoh masyarakat di berbagai daerah untuk mencegah massa berangkat ke Jakarta. "Pengumpulan massa besar gagal karena penyekatan dan imbauan dari unsur pimpinan di daerah cukup efektif," tandas mantan Panglima TNI ini.

Aksi pada 21 Mei 2019 yang dilakukan untuk memprotes kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebenarnya berjalan damai hingga massa membubarkan diri setelah tarawih. Namun, kemudian datang massa tak dikenal yang memantik kericuhan dengan aparat keamanan.

Esok harinya, tanggal 22 Mei 2019, aksi berlanjut dan diwarnai dengan kerusuhan yang terjadi di beberapa titik lokasi di Jakarta. Hingga saat ini, 8 orang dipastikan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya harus menjalani perawatan medis.

"Jadi, pada aksi massa 21-22 Mei itu ada dua segmen. Pertama, massa peserta aksi damai yang spontanitas. Kedua, massa perusuh yang sengaja menyusup untuk membuat rusuh," jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (23/5/2019) lalu.

Iqbal menambahkan, polisi telah menangkap 185 orang yang diduga perusuh dalam aksi 21-22 Mei 2019. Sebelumnya, 257 orang yang diduga melakukan kerusuhan juga sudah ditangkap, sehingga total terduga perusuh yang diamankan adalah sebanyak 442 orang.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Iswara N Raditya