tirto.id - Suara letusan gas air mata terdengar beberapa kali dari arah polisi di Jalan Slipi 1, Slipi, Jakarta Barat. Warga yang mayoritasnya remaja pun terdesak mundur. Beberapa dari mereka lari ke dalam gang.
Tapi ada yang coba bertahan, dan mengajak yang lain begitu.
"Jangan lari!" kata mereka.
Proses pembubaran massa telah berlangsung sejak Selasa (21/5/2019) pukul 22.30. Semula dengan negosiasi, tapi massa tak kunjung bubar. Polisi lalu menggunakan gas air mata, tapi massa melawan dengan melempar batu, petasan, dan bom molotov.
Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan
tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino