Menuju konten utama

Wapres Maruf Amin Kunjungi Sekolah Institut Pertambangan Papua

Wapres Maruf Amin mengunjungi Sekolah Institut Pertambangan Papua.

Wapres Maruf Amin Kunjungi Sekolah Institut Pertambangan Papua
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengunjungi dan menyapa peserta didik Institut Pertambangan Nemangkawi milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (FOTO/Dok. PTFI)

tirto.id - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengunjungi sekolah vokasi di Institut Pertambangan Nemangkawi, Papua. Sekolah tersebut di bawah naungan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sekolah yang digagas oleh PTFI itu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, inovatif dan maju. Hal tersebut sebagai salah satu fokus utama pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia.

Pemerintah mendorong berbagai program yang terkait dengan ketenagakerjaan. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan kompetensi dan produktivitas melalui pelatihan vokasi

Wapres Mengunjungi Pusat Pelatihan di Nemangkawi

Berkunjungnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Papua ingin melihat pusat pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi. Kunjungan Wapres ingin memantau secara langsung aktivitas anak-anak muda asli Papua.

“Tadi saya melihat pusat pelatihan Nemangkawi, tempat melatih anak-anak Papua asli untuk meningkatkan keterampilannya supaya menjadi pekerja yang berkualitas,” ungkap Ma'ruf melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat, 14 Juli 2023.

Ma'ruf Amin mengaku telah melihat 15 cabang pelatihan yang dimiliki oleh Institut Pertambangan Nemangkawi. Tempat pelatihan ini bukan hanya untuk Freeport, tapi juga dapat digunakan di luar Freeport.

“Saya apresiasi dan ini merupakan peran dari swasta yang bisa meningkatkan kualitas anak-anak Papua khususnya, dan Indonesia pada umumnya.” jelas Wapres.

Selain memantau pelatihan, Wapres juga memberikan berbagai masukan untuk PTFI. Menurut Wapres, pelatihan harus dilakukan dari hulu ke hilir.

Ma'ruf juga berpesan kepada PTFI, pelatihan yang sudah dilakukan jangan hanya fokus pada aspek teoritis saja, tapi juga pada aplikasi praktis dalam dunia nyata, memperkuat link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi dengan sektor industri.

Sehingga, menurut Wapres, pihak swasta dapat menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi.

PTFI Berkomitmen Meningkatkan Pendidikan di Papua

Kunjungan Wapres disambut oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Dalam sambutannya, Tony Wenas berjanji akan terus meningkatkan pendidikan di Papua.

Tony menjelaskan, sejak 1996 upaya tersebut telah dilakukan oleh PTFI secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan jumlah pekerja asli Papua di PTFI.

“Saat ini sudah mencapai lebih dari 40 persen pekerja asli Papua,” terang Tony Wenas.

Di dalam area kerja, PTFI telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan pendidikan anak-anak muda Papua, termasuk di Institut Pertambangan Nemangkawi.

Tony menjelaskan, Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) dibangun sejak tahun 2003. Lembaga Pendidikan Vokasi tersebut, menurut Tony, bertujuan meningkatkan SDM Papua untuk kebutuhan industri, di mana memiliki 15 jurusan teknik dan 3 program non-teknik.

Peserta didiknya 90 persen berasal dari asli Papua dan total sudah mencapai 4.000 lulusan dan 2.500 di antaranya sudah bekerja di PTFI.

"Pendidikan vokasi ini untuk memberikan kesempatan pada anak asli Papua untuk lebih bisa memasuki dunia kerja, bukan hanya di PTFI, diluar PTFI bahkan di luar Papua." Pungkas Tony

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Siaran Pers
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto