Menuju konten utama

Wapres JK Minta Golkar Tidak Terbelah di Pilgub Jabar

Wapres Jusuf Kalla meminta Partai Golkar satu suara soal dukungan ke kandidat Cagub di Pilgub Jabar 2018.

Wapres JK Minta Golkar Tidak Terbelah di Pilgub Jabar
(Ilustrasi) Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, didampingi sejumlah politisi Partai Golkar memberikan keterangan kepada wartawan mengenai sikap Partai Golkar terkait Pilpres 2019, di Jakarta, Jumat (11/8/2017). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta pengurus Golkar satu suara soal kandidat Calon Gubernur (Cagub) yang akan diusung partai ini di Pilgub Jabar 2018.

Politikus senior Golkar itu menyatakan demikian sebab kini muncul dua nama kandidat kuat Cagub Jawa Barat yang diusulkan untuk diusung Partai Golkar, yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.

Menurut JK, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar memang menjadi penentu utama soal figur kandidat Cagub yang akan diusung oleh Partai Golkar di Pilgub Jabar 2018. Tapi, JK mengingatkan keputusan itu harus diikuti dengan mengakhiri semua perbedaan pendapat di internal partai.

"Tetapi yang menentukan akhirnya adalah Ketua Umum dan Sekjen. Golkar harus satu suara, tidak mungkin dua," kata JK di Kantor Wapres Jakarta, pada Selasa (22/8/2017) seperti dikutip Antara.

Nama Dedi Mulyadi, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat sekaligus Bupati Purwakarta, semula digadang-gadang untuk menjadi Cagub pilihan partai ini. Namanya diusulkan oleh DPD Golkar Jabar ke pengurus pusat partai tersebut.

Belakangan, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia 1 Jawa-Sumatera Partai Golkar, Nusron Wahid juga mengusulkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk diusung untuk diusung partainya di Pilgub Jabar 2018.

Pada pekan lalu, di sela-sela Rakernas Partai Golkar, Nusron menyatakan Partai Golkar masih membuka pintu untuk bakal calon Gubernur Jawa Barat yang resmi diusung Partai Nasdem tersebut. Selain itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan anggota DPR Daniel Muttaqien juga disebut sebagai calon alternatif pendamping Ridwan Kamil.

Kader Golkar di Jawa Barat sempat menyayangkan pernyataan Nusron tersebut. Pengurus Partai Golkar Majalengka, Jawa Barat, Endin Saepudin meminta Nusron tidak melemparkan wacana yang bisa berdampak buruk terhadap konsolidasi internal Partai Golkar Jawa Barat jelang Pilgub Jabar 2018.

"Janganlah membuat gaduh dan melempar pernyataan yang kontraproduktif. Apalagi membuka peluang calon Gubernur Jawa Barat dari luar Partai Golkar," kata Endin saat berkunjung ke Purwakarta, pada Sabtu pekan kemarin, (19/8/2017).

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom