Menuju konten utama

Wamentan Ungkap Infrastruktur Penting untuk Masuknya Investasi

Investasi di sektor pertanian sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan dan nilai tambah.

Wamentan Ungkap Infrastruktur Penting untuk Masuknya Investasi
Petani merawat tanaman porang di Dusun Babakan, Desa Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.

tirto.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menuturkan investasi di sektor pertanian sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan dan nilai tambah. Salah satunya dalam pembangunan infrastruktur pertanian maupun irigasi.

"Pembangunan infrastruktur pertanian juga merupakan salah satu cara untuk membuka peluang investasi," katanya dalam acara Gathering Forum Bisnis Indonesia-Saudi Arabia di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Dia juga mengatakan kehadirannya bersama KADIN Saudi Arabia ini selaras dengan pertemuan pertemuan global forum Agriculture Ministers Meeting (AMM) Group of Twenty (G20) Indonesia dalam meningkatkan kerjasama di bidang Pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan turut menyampaikan program unggulan mereka yakni Penangkapan Ikan Terukur berbasis kuota.

Direktur Kepelabuhan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Tri Aris Wibowo mengatakan dari program ini diharapkan banyak investasi-investasi di sektor perikanan tangkap.

"Dalam penangkapan ikan terukur ini ada perubahan manajemen yakni input control ke output control. Kalau dulu input control penangkapan ikan dihitung dari jumlah kapal, sehingga setiap kapal bisa menangkap ikan sebanyak-banyaknya baik yang ditangkap kualitasnya bagus maupun jelek," bebernya Aris.

Pengusaha akan dihitung dari berapa banyak kuota ikan yang ditangkap kemudian dihitung sebagai penerimaan negara. Program penangkapan ikan terukur ini kata Aris diimplementasikan di lautan Indonesia yang dibagi dalam 6 zona, yakni 4 zona industri dan 2 zona nelayan lokal.

"Di dalam zona Industri ini dimungkinkan untuk investasi Luar Negeri, di samping itu juga untuk investasi Dalam Negeri," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan peluang investasi khususnya di bidang pelabuhan perikanan maupun sektor perikanan tangkap lainnya. Selain itu juga dia menyampaikan terkait kebijakan baru dari Menteri KP yaitu penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

"Kemudian di dalam diskusi ini dari delegasi Arab Saudi lebih banyak menceritakan pengalaman-pengalaman mereka di bidang pertanian baik itu holtikultura maupun sektor properti,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait BISNIS PERTANIAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin