Menuju konten utama

Wamendag Buka-bukaan soal Peluang TikTok Shop Buka Lagi di RI

Jerry Sambuaga menegaskan bahwa tetap tidak boleh ada penyatuan antara e-commerce dengan social commerce.

Wamendag Buka-bukaan soal Peluang TikTok Shop Buka Lagi di RI
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (kiri) berbincang dengan pelaku usaha saat mengunjungi Sentra UMKM Griya Kain Tuan Kentang di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/7/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga buka suara soal peluang bergabungnya TikTok Shop dengan platform lain. Menurut Jerry, hal ini sedang dalam pembahasan teknis. Namun, ia tetap menegaskan bahwa tetap tidak boleh ada penyatuan antara e-commerce dengan social commerce.

"Nah, untuk gabungan dengan platform itu akan dibahas lebih teknis. Tapi prinsip dasarnya adalah dia tidak melanggar peraturan yang menyatakan tidak boleh adanya penyatuan antara social media dgn e-commerce. Kan nggak fair. Itu alasannya kenapa kita atur," ucap Jerry di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Terkait TikTok yang akan bergabung dengan Tokopedia, Jerry enggan membeberkan secara pasti detailnya. Sebab, yang terpenting menurut dia adalah pihaknya Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak pernah melarang.

"Jadi yang namanya TikTok, saya ingin sampaikan kepada teman-teman media bahwa kita tidak pernah melarang. Kita itu mengatur. Nah kenapa kemarin TikTok Shop itu ditutup? Karena dia tidak mengikuti, tidak mematuhi peraturan yang mengatakan yang namanya social media dan e-commerce itu enggak bisa jadi satu fungsinya. Kenapa? karena ada peraturan yang menyatakan demikian," jelas Jerry.

Jerry mengatakan, selama sebuah platform mempunyai izin e-commerce dan tidak digabung, maka pemerintah tetap bisa memperbolehkan platform tersebut untuk beroperasi.

"Nah, makanya ada Permendag 31 tahun 2023 yang menyatakan ada pemisahan itu. Nah, oleh karena itu saya dan pak menteri sampaikan, dan teman-teman dari Kementerian Perdagangan sudah sampaikan, silahkan saja kalau mau jualan. Selama punya izin e-commerce. Sesederhana itu, sesimpel itu," ungkap Jerry.

Sebelumnya, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, KemenkopUKM, Temmy Satya Permana, mengatakan TikTok Shop akan kembali hadir di Indonesia dengan bergabung ke e-commerce tertentu yang ada di Indonesia.

“[Akan] buka, informasi yang saya dapat dari TikTok mereka akan buka dan akan combine,” kata Temmy saat ditemui awak media di Kantor KemenkopUKM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Temmy menjelaskan, TikTok Shop memang sudah berniat untuk membuka kembali layanannya sebagai e-commerce, namun regulasi yang hadir melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023 masih dalam tahap proses untuk transisi.

“Sebenarnya mereka sedang proses, tapi memang tidak ada peralihan dari transisi regulasi itu, mereka enggak sanggup dalam waktu satu minggu,” ucap Temmy.

Disinggung e-commerce apa yang akan menjadi tumpangan TikTok Shop, Temmy belum mau membocorkannya.

"Nanti ada bocorannya, ada beberapa versi udah saya dengar, tapi saya belum berani ngomong, tapi kemungkinan dia akan bergabung dengan (entitas lain). Kemungkinan ya, karena kalau bikin perusahaan sendiri (PT) kayaknya enggak," jelasnya.

Baca juga artikel terkait TIKTOK SHOP atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang