tirto.id - Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin menyatakan warga yang diduga terlibat dalam kelompok teroris jaringan Imam Munandar, asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), bertambah menjadi sembilan orang.
"Jadi sampai tadi malam, jumlah semuanya yang diamankan ada sembilan orang," kata Wakapolda di Mataram, Kamis (2/11/2017), seperti dikutip Antara.
Kendati demikian, Tajuddin enggan menjelaskan identias dan peran para terduga teroris itu. Ia hanya memastikan bahwa sembilan warga itu berasal dari Penato'i, Kecamatan Mpunda, Bima Kota.
Dan kesembilan orang itu, kata dia, juga diduga ikut terlibat dan memiliki peran dalam aksi penembakan terhadap dua anggota Polres Bima Kota pada 11 September lalu.
"Bisa saja ada yang berperan sebagai pemberi informasi, menyiapkan logistik, eksekutor aksi penembakan, orang yang bertugas pengkaderan anggota. Itu semua tergantung dari hasil pemeriksaannya nanti," ujar dia.
Ia menyatakan, untuk lebih memastikan peran dan keterlibatan dalam kelompok ini, sembilan warga tersebut rencananya akan diberangkatkan ke Mabes Polri.
"Rencananya nanti sore terbang ke Jakarta untuk pendalaman pemeriksaan," kata dia.
Saat ini, sembilan orang yang yang diamankan secara terpisah itu dikatakan masih dalam perjalanan dari Bima Kota menuju Bandara Internasional Lombok (BIL), Kabupaten Lombok Tengah.
"Sekarang mereka dalam perjalanan ke sini, tentunya dalam pengawalan ketat," ucapnya.
Baca:
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto