Menuju konten utama

7 Identitas Terduga Teroris di Bima Berhasil Diungkap

Jasman, Yaser, dan Arkam sempat dikatakan bergabung dalam latihan fisik Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

7 Identitas Terduga Teroris di Bima Berhasil Diungkap
Ilustrasi Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

tirto.id - Detasemen Khusus 88 Anti Teror berhasil mengungkap 7 terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara dua di antaranya telah meninggal lebih dulu saat baku tembak, pada Senin (30/10) lalu.

Dari pengejaran yang dilakukan Densus 88 Anti Teror dan Polda NTB, 5 orang akhirnya berhasil diamankan dan diinterogasi di daerah Ambalawi, Bima, NTB.

Dari interogasi, diketahui bahwa Muhammad Iqbal, salah seorang pelaku, terlibat dalam penembakan anggota Polri di Bima tanggal 11 September lalu. Kala itu Bripka Jainal Abidin yang sedang pulang ke rumahnya dibuntuti dan ditembak. Sedangkan Bripka Gafur ditembak selepas mengantar anaknya ke sekolah.

Dalam kejadian itu, Iqbal dibonceng oleh pelaku lainnya, yakni Yaman, yang sudah ditembak mati polisi. "Iqbal berperan sebagai eksekutor dengan target anggota Polri atas nama Bripka Zaenal dengan TKP di depan SMKN 2 Kota Bima," tegas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, melalui keterangan resminya, Rabu (1/11/2017).

Sedangkan untuk pelaku penembakan Bripka Gafur dekat SMPN 8 Kota Bima adalah Amir alias Dance. Dance sendiri sudah ditembak mati bersama dengan Yaman dua hari yang lalu. Sementara pengemudinya bernama Imam Munandar alias Nandar. Setelah kejadian itu, keempatnya melarikan diri ke arah Ambalawi bagian pergunungan.

Saat diinterogasi, Iqbal mengatakan bahwa Nandar masih memegang satu pucuk senjata api dengan amunisi peluru kaliber 5,56mm sebanyak 3 butir. Selama bersembunyi, mereka mendapat bantuan dari Jasman dan Yoga. Jasman pun ikut ditangkap bersama Iqbal dan lainnya.

"Selama bersembunyi mendapat bantuan logistik dari saudara Jasman dan Yoga berupa mi instan dan biskuit, kemudian disalurkan melalui orang tuanya yang bernama Dami (Abdul Hamid) alias Demo untuk mengantarkan logistik tersebut ke tempat persembunyian," lanjut Rikwanto.

Beberapa pelaku seperti Jasman, Yaser, dan Arkam sempat dikatakan bergabung dalam latihan fisik yang dilakukan oleh Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

Berikut identitas pelaku yang ditangkap oleh Densus 88 AT:

1. Nama: Muhammad Iqbal Tanjung

TTL: Bima, 11 juli 1989

Alamat: Jl. Soekarno Hatta Kel. Penatoi, Kec. Mpunda-Kota Bima.

2. Nama: Abdul Hamid alias Dami alias Demo

Umur: 60 tahun

Alamat: Dsn. Dana Bura, Desa Nipa, Kec. Ambalawi, Kab. Bima

3. Nama: Jasman Ahmad

TTL: Bima, 19 Juli 1989

Alamat: Kp. Tolo, Kel. Penatoi, Kec. Mpunda, Kota Bima

4. Nama: Yaser bin Thamrin

TTL: Bima, 11 September 1988

Alamat: Jalan Gajah Mada , Kel. Penatoi, Kec. Mpunda, Kota Bima

5. Nama: Arkam

TTL: 21 Desember 1987

Alamat: Jalan Gajah Mada Kel. Penatoi, Kec. Mpunda, Kota Bima

6. Nama: Amir alias Dance (tewas)

TTL: -

Alamat: -

7. Nama: Yaman (tewas)

TTL: -

Alamat: -

Baca juga artikel terkait TERDUGA TERORIS atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto